3 Pelaku Perambah Hutan TWA Sebelat, Lakukan Aktivitas Sejak 2019

BENGKULU, BETVNEWS - Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan tim penyidik Subdit Tipidter Polda Bengkulu, atas tiga orang pelaku perambah hutan Taman Wisata Alam (TWA) Bentang Sebelat, bahwa ketiganya mengaku telah melakukan perambahan hutan sejak 2019 lalu.

Pengakuan tersebut didapat setelah tim penyidik Subdit Tipidter Reskrimsus Polda bengkulu memeriksa 3 pelaku perambah hutan TWA sebelat secara maraton.

Sebelumnya ketiganya ditangkap tim gabungan Dirjen Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dibantu Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Bengkulu.

BACA JUGA:Bawaslu Investigasi Dugaan Netralitas ASN

"Kami sudah memberikan teguran terhadap para pelaku, bahkan sejak 2019 dan ini merupakan upaya terakhir dalam penegakan hukum terkait menjaga kelestarian alam bentang sebelat habitat harimau sumatra," ungkap Wadir Ditreskrimsus Polda Bengkulu AKBP Andi Arisandi, Rabu 19 Oktober 2022.

Sementara Kepala Konservasi Sesi wilayah 1 BKSDA Bengkulu Lampung Said Jauhari mengatakan, sejak 2019 jumlah lahan Taman Wisata Alam Bentang Sebelat yang telah dirambah tidak kurang dari belasan hektar, dan berdasarkan data dari Dirjen Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup berjumlah 6 orang yang kedapatan melakukan perambahan hutan sejak tahun 2019.

BACA JUGA:Polres Benteng Bagikan Beras ke Pengendara

"Sejauh ini sudah belasan hektar dirambah, jika terus dibiarkan ini akan merusak ekosistem hutan dan berdampak pada makhluk hidup di hutan tersebut," jelasnya.

Bentang Alam Seblat memiliki luas tidak kurang dari 323 ribu hektar, membentang dari Sungai Ketahun hingga ke Air Majunto. Secara administrasi wilayah ini berada di dua Kabupaten yaitu Bengkulu Utara dan Mukomuko.

Sumber: