Asap 'Rokokmu' Cemari Kesehatan dan Lingkungan

Asap 'Rokokmu' Cemari Kesehatan dan Lingkungan

Resti Asmika, Mahasiswa Jurnalistik Universitas Bengkulu, merupakan penulis Opini Asap 'Rokokmu'Cemari Kesehatan dan Lingkungan, Kamis 27 Oktober 2022.--(Sumber Foto: Resti Asmika/Betv).

OPINI, BETVNEWS - Ada banyak sekali penyebab pencemaran udara di sekeliling kita, salah satunya adalah asap rokok yang hampir berembus di setiap sudut Kota hingga Perkampungan. Tidak dapat dipungkiri bahwa sampai saat ini Indonesia masih menjadi pengguna rokok tertinggi di dunia.

Jika berkaca pada hasil rilis sebuah survei yang disampaikan Kementerian Kesehatan RI, bahwa Global Adult Tobacco Survey (GATS) yang melakukan survei pada 2021 lalu, dengan melibatkan sebanyak 9.156 responden, dari hasil survei tersebut ditemukan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, terjadi peningkatan signifikan jumlah perokok dewasa sebanyak 8,8 juta orang.

Dimana pada tahun 2011 berjumlah 60,3 juta orang perokok aktif, pada tahun 2021 menjadi 69,1 juta orang di Indonesia merupakan perokok aktif.

BACA JUGA:3 Terdakwa Pengeroyokan Polisi Dituntut 1 Tahun 6 Bulan Penjara

Tentu hal ini akan sangat berdampak terhadap lingkungan sekitar, bagaimana masyarakat Indonesia yang tidak merokok harus terpapar asap rokok, dimana hal itu lebih berbahaya daripada perokok aktif, terlebih bagi anak-anak dan wanita yang sedang hamil.

Tidak jarang bahwa asap rokok ini masih dianggap sepele dan tidak berbahaya oleh masyarakat, padahal asap rokok ini sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia, terutama bisa menyerang paru-paru hingga bisa membuat kematian.

BACA JUGA:Ini Daftar Nama Lulus Seleksi Panwascam di Seluma, Siapa Saja?

Kesadaran yang rendah ini, membuat masyarakat kita tidak memahami dampak besarnya pada lingkungan, namun lebih dari itu bagaimana kemudian dampak terhadap kesehatan manusia.

Asap rokok mengandung sekitar 7.000 bahan kimia, lebih dari 50 zat yang terkandung di dalamnya dapat menyebabkan kanker, paparan asap rokok melalui udara dapat bertahan 2-3 jam di dalam ruangan. 

Bagi wanita yang sedang mengandung, bahwa asap rokok ini dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah.

BACA JUGA:PT AQM Gelar Manasik Umrah Akbar, 1000 Jamaah Ikut Serta

Anak-anak yang masih berada di masa pertumbuhan tentunya berisiko terpapar asap rokok secara tidak langsung, sebab anak-anak bernafas lebih cepat dari pada orang dewasa meningkatkan resiko gangguan kesehatan seperti infeksi pada saluran pernapasan (Asma, Bronkitis, Pneunomia).  

Salah satu upaya yang dapat dilakukan guna mengurangi pencemaran udara di dalam ruangan adalah dengan menempatkan tanaman bernama Sansvieria atau Lidah Mertua, kandungan kalsium, nitrogen serta oksigen yang di miliki tanaman ini cukup besar serta dapat menyerap sekitar 107 polutan yang dikeluarkan lagi dalam bentuk oksigen. 

BACA JUGA:Resmi Berizin, PT AQM Satu-satunya Agen Travel dan Umrah di Bengkulu Bisa Selenggarakan Haji Khusus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: