Kelompok Usaha asal Seluma Diajak ke Yogyakarta, Belajar Kelola Hasil Pertanian

Kelompok Usaha asal Seluma Diajak ke Yogyakarta, Belajar Kelola Hasil Pertanian

Foto bersama antara Dinas Ketahanan Pangan dan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu dan Bidang Ketahanan Pangan Provinsi Yogyakarta.--(Sumber Foto: Ficy/Betv).

YOGYAKARTA, BETVNEWS - Dalam rangka membentuk ketahanan pangan yang kuat di Provinsi Bengkulu, Dinas Ketahanan Pangan bersama Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, bersama dengan perwakilan kelompok usaha asal Seluma untuk bersama menimba pengalaman dan ilmu ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam kegiatan tersebut, beberapa tempat dikunjungi oleh kelompok usaha bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, diantaranya ke usaha pengelolaan beras, pengelolaan kebun salak, packing house, pemanfaatan lahan kosong, peternakan kambing dan pembuatan pupuk organik.

BACA JUGA:Tutup Tahun 2022, Asosiasi Seniman Bengkulu Adakan Event Seni Bertajuk 'Jurnal Visual'

Dimana dari semua tempat yang dikunjungi tersebut, semuanya telah dinilai berhasil dalam mengelola usaha yang berasal dan untuk pertanian, bahkan hasilnya sudah diimpor hingga ke luar negeri.

Hal inilah kemudian diharapkan bisa ditiru dan dimodifikasi oleh perwakilan kelompok usaha dari Seluma, untuk mengembangkan usahanya sehingga bisa memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat, dan tentunya ini akan berdampak terhadap ketahanan pangan di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Dapat Bantuan Rp20 Juta, 5 RTLH di Desa Suro Muncar akan Direnovasi

"Pertama kami selaku Dinas Ketahanan Pangan, sudah banyak mendapat pengetahuan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Yogyakarta, sehingga ini nantinya akan menjadi pertimbangan dalam memberikan bantuan kepada para pelaku usaha ini," sampai Yusmaini, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu.

Dari semua usaha yang dikunjungi tersebut, sejatinya masih bisa ditiru dan dimodifikasi di Provinsi Bengkulu, karena memang teknologi yang digunakan dirasa masih dapat dijangkau, akan tetapi memang yang mengelola harus profesional.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Main di GBK, Berikut Daftar Stadion Resmi Piala AFF 2022

"Kita sudah menyaksikan, bahwa teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, namun memang pengelolaannya sudah sangat baik, sehingga ini kemungkinan dapat kita tiru dan benahi," tambahnya.

Termasuk dengan pemanfaatan lahan kosong yang ada di Kabupaten Gunung Kidul, dimana peternakan dan tanaman holtikultura yang dilakukan juga sangat sederhana, namun bisa memberikan hasil yang maksimal sehingga ini memang penting untuk dipelajari.

BACA JUGA:Hari Ibu dan Sejarahnya di Indonesia

"Kita itu tidak kekurangan kalau soal lahan maupun tenaganya, namun ilmu yang demikian ini memang perlu kita serap agar dapat diimplementasikan di Provinsi Bengkulu," demikian tutupnya.

Pengelolaan Profesional, Menentukan Hasil usaha Bidang Pertanian 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: