KPU

Mengenal Lato-lato, Permainan Viral yang Dijajal Presiden Jokowi

Mengenal Lato-lato, Permainan Viral yang Dijajal Presiden Jokowi

Tangkapan layar dari sosial media milik Gubernur Jawa Barat, yang menampilkan Presiden Jokowi sedang bermain lato-lato. --(Sumber Foto: radarkepahiang/disway.id)

BETVNEWS- Baru-baru ini permainan lato-lato menjadi viral di Indonesia. Terlebih, permainan tersebut mendapat perhatian langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan di hadapan banyak orang saat berkunjung ke Subang, Jawa Barat, Presiden Jokowi menyempatkan diri untuk ikut bermain Lato-lato yang saat ini banyak dimainkan oleh anak-anak maupun orang dewasa.

BACA JUGA:14 Rumus Excel Ini Wajib Dipelajari Ketika Masuk Dunia Kerja, Cek Informasi Lengkap dengan Contoh di Sini

Presiden Jokowi bermain lato-lato saat berkunjung ke Subang, Jawa Barat, yang saat itu didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Tidak sedikit orang yang merasa terhibur menyaksikan orang nomor satu di Indonesia itu memainkan lato-lato. 

Bahkan Ridwan Kamil sendiri sempat memposting pemandangan langka tersebut ke akun Instagram @ridwankamil miliknya. 

Konten yang berisi Presiden Jokowi bermain Lato-lato pun langsung mendapat respon dari banyak netizen. 

BACA JUGA:Setahun Tersangka, Pelaku Utama Penipuan Arisan dan Investasi Bodong Tak Ditahan Polisi

Jokowi dan Ridwan Kamil juga mencoba mainan tersebut. Aksi keduanya saat bermain lato-lato diunggah Kang Emil di akun Instagram pribadinya.

"Main nok-nok sama presiden dan gubernur," kata Kang Emil yang ditulis di keterangan video.

Meski viral di Indonesia, lato-lato bukanlah mainan asli Indonesia. Permainan ini dikenal luas di negara lain dengan nama yang berbeda-beda. Di Indonesia mainan ini disebut juga nok-nok karena mengeluarkan suara 'nok nok nok' saat dimainkan.

Lato-lato atau nok-nok sempat populer di Indonesia pada era 1990-an hingga awal 2000-an. Kini, mainan tersebut kembali digemari masyarakat, tidak hanya anak-anak tetapi juga orang dewasa.

BACA JUGA:Kinerja Pj Bupati Bengkulu Tengah Dinilai Kurang Maksimal

Lato-lato terdiri dari dua pendulum plastik berat yang digantung dengan batang sepanjang sekitar satu meter. Harga lato-lato bervariasi, karena jenisnya juga bermacam-macam, ada yang sudah dimodifikasi dengan warna dan bentuk yang berbeda.

Ada yang harganya Rp 13.000 hingga Rp 20.000. Di luar Indonesia, lato-lato dikenal dengan nama Clackers, Ker-Bangers, Katto-Katto, dan masih banyak lagi nama lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarkepahiang/disway.id