Beredar Foto Tanah Mekkah Menghijau hingga Dikaitkan Kiamat, Ini Penjelasan Lengkapnya

BACA JUGA:Polisi Pastikan Tidak Tidur Sebelum Tangkap Pelaku Penusukan, Ini Janji Kasat

Dikutip dari The Islamic Information, selama beberapa hari terakhir tercatat aktivitas curah hujan tinggi di Arab Saudi sejak Desember 2022.

Curah hujan ini terjadi dengan kecepatan yang sama dan hampir terus menerus dalam kurun waktu yang sangat lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Waspada HIV Aids, Ini Jumlah Kasus Terdeteksi di Mukomuko

Alhasil, beberapa daerah, terutama di wilayah barat Arab Saudi, diselimuti tanaman hijau. Menurut situs Observatorium Bumi Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA), bioma gurun (ekosistem luas) adalah yang terkering dari semua bioma.

Sebagian besar gurun menerima kurang dari 300 mm per tahun dibandingkan dengan ekosistem hutan hujan yang menerima lebih dari 2.000 mm.

BACA JUGA:Wanita Tomboy Ngaku Beli Ganja Untuk Teman, Begini Ceritanya

Ini berarti gurun hanya mendapat 10 persen dari hujan yang didapat hutan hujan. 

Suhu di padang pasir juga bisa berubah drastis dari siang ke malam karena udaranya sangat kering sehingga panas cepat hilang di malam hari.

BACA JUGA:Jangan Kaget, Segini Harga 'Kost' Ronaldo di Arab Saudi

Suhu siang hari rata-rata 38°C sementara di beberapa gurun bisa turun hingga -4°C di malam hari. Suhu juga sangat bervariasi tergantung pada lokasi gurun.

Karena kondisi gurun yang ekstrim, tumbuhan telah beradaptasi untuk mengkompensasi kekurangan air.

BACA JUGA:Pasca Dilahirkan Bayi Meninggal Dunia, Ini Reaksi Keluarga

Beberapa tanaman, seperti kaktus, menyimpan air di batangnya dan menggunakannya dengan sangat lambat. Tanaman lainnya seperti semak menghemat air dengan menumbuhkan sedikit daun atau dengan memiliki sistem akar yang besar untuk mengumpulkan air.

Beberapa spesies tumbuhan gurun memiliki siklus hidup pendek selama beberapa minggu yang hanya berlangsung selama musim hujan.

Sumber: