Waspada Penipuan Lowongan Kerja di Luar Negeri

Waspada Penipuan Lowongan Kerja di Luar Negeri

Gambar hanya ilustrasi.--(Sumber Foto: ksbsi.org)

Pada 11 Februari 2022, KBRI Phnom Penh menerima informasi dari PMI bahwa ia disekap dan telah dijual ke perusahaan lain di kota Phnom Penh seharga USD 2.500.

PMI akan dipindahkan dari Poipet ke Phnom Penh menggunakan transportasi darat pada hari yang sama.

BACA JUGA:Manfaat Doa Dalam Islam yang Wajib Kamu Ketahui, Cek di Sini

Kasus tersebut terungkap setelah adanya pengaduan, baik dari masyarakat, keluarga, maupun WNI yang bersangkutan. Mereka mengakui bahwa pekerjaan yang mereka terima tidak sesuai dengan prosedur. 

Para korban tergiur dengan janji perekrut yang membujuk mereka untuk bekerja sebagai customer service di startup di Kamboja. Namun, WNI tersebut dipekerjakan secara ilegal di kasino dan tempat perjudian online di Phnom Penh, Kamboja.

BACA JUGA:Master Letnan

Kasus di atas merupakan kasus yang berhasil terungkap dan para PMI berhasil dipulangkan. Sementara, diyakini bahwa masih banyak sekali PMI yang mengalami nasib serupa namun tidak pernah terungkap. 

Mereka terus-terusan disekap dan disiksa oleh penjaga tempat mereka bekerja. Mereka dipaksa untuk melakukan penipuan dan mengajak teman untuk bergabung dalam perusahaan bodong tersebut. 

BACA JUGA:Simak Yuk! 6 Penyebab Doa Tidak Terkabul, Bisa Saja Karena Hal Ini

Jika mereka menolak atau gagal melaksanakan apa yang diperintahkan, maka mereka akan mendapat siksaan yang sangat luar biasa. Kekerasan fisik serta ancaman menjadi makanan sehari-hari mereka. 

Ketika disiksa, beberapa orang bahkan sampai meregang nyawa. Sementara mereka yang terluka parah, akan dibawa untuk berobat ke tempat yang sudah berkomplot dengan perusahaan bodong tersebut. 

BACA JUGA:Keluhkan Banjir Tiap Tahun, Tapi Buang Sampah Sembarang, Ini Kota Bengkulu

Setelah sembuh, maka siklus pekerjaan yang penuh penyiksaan akan terus berulang. Tidak jarang, mereka akan dijual ke perusahaan lain. Bahkan lebih sadisnya, mereka akan dijual kepada sindikat perdagangan organ tubuh manusia. 

Maka dari itu, diimbau kepada para pekerja migran Indonesia untuk lebih berhati-hati terhadap aksi penipuan lowongan kerja di luar negeri tersebut. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: