Teknik dan Jenis Olahraga Lari Ini Dapat Dipelajari, Para Pemula Perlu Tahu
Foto merupakan ilustrasi.--(Sumber Foto: Pixabay/Dominicwinkel)
Side stitch atau dengan sebutan suduken tersebut merupakan sensasi sakit seolah ditusuk jarum di perut bagian atas, baik pada sisi kiri maupun kanan tubuh ketika berlari.
BACA JUGA:Contoh Soft Skill dan Hard Skill dalam CV Ini Perlu Diketahui Para Pencari Kerja
5. Lakukan pendinginan
Setelah menjalani olahraga lari, jangan lupa untuk lakukan pendinginan dengan cara berjalan kaki atau jogging ringan.
Hindari ketegangan serta cedera otot dengan melakukan beberapa gerakan peregangan, khususnya bagi kaki setelah berlari.
BACA JUGA:Lemang Khas Bengkulu dengan Rasa Gurih dan Nikmat
Pelari pemula perlu untuk setidaknya berolahraga lari selama dua kali dalam seminggu. Sehingga tubuh akan bisa beradaptasi dan intensitas latihan pun meningkat.
Seiring berjalannya waktu, kamu dapat tingkatkan durasi, jarak, hingga intensitas sesuai kemampuan tubuh.
Dalam meningkatkan motivasi ketika berolahraga, kamu dapat lakukan beberapa strategi, misal berlari bersama ataupun bergabung dengan grup lari.
BACA JUGA:Soal Buka-Tutup Jalan Danau Dendam, Pemprov Libatkan Pedagang untuk Rapat Bersama
Buatlah catatan dengan menentukan target, dan mendengarkan musik juga dapat membantumu lebih konsisten berolahraga.
Tidak hanya teknik dalam berolahraga lari, ada juga ragam jenis lari yang dapat kamu ketahui.
BACA JUGA:Terima Keluhan Masyarakat, Tahun Ini Pemprov Ambil Alih Perbaikan Irigasi Air Kah
Termasuk dalam cabang olahraga atletik, lari ini terdiri dari lari jarak pendek, lari jarak menengah dan jauh, lari estafet, lari gawang, hingga lari maraton.
Biasanya, cabang olahraga tersebut dipertandingkan pada ajang, seperti SEA Games atau Olimpiade.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: