Inilah Legenda Putri dari Kerajaan Sungai Serut Bengkulu, Bagaimana Sejarahnya?
Foto merupakan ilustrasi.--(Sumber Foto: Doc/BETV)
BACA JUGA:Kisah Inspiratif Sumayyah Binti Khayyat, Wanita Pertama yang Mati Syahid Karena Hal Ini!
Tak lama kemudian sultan Banten Hasanudin menikahi seorang putri dari Sultan Indrapura, dengan menerima sebuah hadiah pernikahan yakni daerah kekuasaan yang ada di pantai barat Sumatera, mulai daerah Air Itam hingga ke Utara.
Berkat ikatan pernikahan ini, dimulailah adanya pengaruh dari Kerajaan Banten pada daerah pesisir barat Sumatera, hal tersebut pun sesuai dengan pendapat Wiliam Marsden.
BACA JUGA:Pedagang Keluhkan Plafon Pasar Kepahiang Rusak, Dilapisi Plastik
Ratu Agung wafat pada 1578 M, kemudian dimakamkan di Bengkulu Tinggi (Kampung Kelawi) sekarang lebih dikenal dengan nama Keramat Batu Menjolo, lalu pemerintahannya dilanjutkan kepada Anak Dalam Muaro Bengkulu dari 1570-1615 M.
Berikut ini kisah putri gading cempaka yang perlu kamu ketahui.
BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi yang Berkhianat Lalu Menghukum Diri Sendiri untuk Memohon Ampunan Allah SWT
Berdasarkan Tambo Bengkulu berupa Naskah Melayu Bengkulu 1932.
Putra dari Sultan Aceh juga seorang pedagang tersebut pernah melihat Putri Gading Cempaka, hal ini disampaikan kepada ayahnya Sultan Iskandar Muda (1607-1636).
BACA JUGA:Ada Sahabat Nabi yang Pernah Pingsan Ketika Puasa di Bulan Ramadhan, Begini Kisahnya
Untuk memperkuat diplomasi sebagai rangka memonopoli pedagang lada yang berada di pesisir barat Sumatera.
Kemudian beliau setuju bahwa putranya meminang Putri Gading Cempaka pada saat itu pula dibersamai oleh sejumlah pasukan besar.
BACA JUGA:Kok Bisa? Setelah Ummul Mukminin, Inilah Sosok Wanita Pertama yang Akan Masuk Surga!
Kemudian pinangan itu akhirnya ditolak oleh Raja Anak Dalam, terjadilah perperangan pada 1615 M.
Imbas peperangan ini membuat kerajaan Sungai Serut hancur oleh pasukan dari Aceh, dan Raja Anak Dalam menghilang begitu saja di Gunung Bungkuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: