KPU

Jejak Keindahan Air Terjun Madakaripura di Probolinggo, Pernah Jadi Pertapaan Patih Gajah Mada Masa Majapahit

Jejak Keindahan Air Terjun Madakaripura di Probolinggo, Pernah Jadi Pertapaan Patih Gajah Mada Masa Majapahit

Ilustrasi. Jejak keindahan Air Terjun Madakaripura di Probolinggo, pernah jadi pertepaan Patih Gajah Mada masa Majapahit.--(Sumber Foto: Doc/BETV)

BACA JUGA:Kerajaan Megah di Nusantara yang Hilang, Majapahit Masih Jadi Misteri, Benar Ada di Mojokerto?

Wisata ini juga berada di lereng pegunungan Bromo, sehingga daerah tersebut menjadi tangkapan air yang terbilang rendah, terlebih muaranya akan menuju ke laut.

"Dan Probolinggo, Pasuruan pasti ke laut utara, dan ini ujungnya berada di laut utara," ucapnya lagi.

Menjadi tempat yang begitu cocok untuk dijadikan tempat refresing, salah satu pembicara tersebut mengatakan bahwa tak heran ini menjadi tempat pertapaan Gajah Mada.

BACA JUGA:Suku Kalang di Jawa Terkenal Sakti Dari Suku Dayak, Pasukan Perang Andalan Kerajaan Majapahit

"Saya kira wajar Patih Gahah Mada mempunyai tempat di sini, karena pasti dalam situasi politik Majapahit sebagai sebuah negara yang besar, kalau gak ada tempat bagaimana dia harus merenungkan, mencari inspirasi, menghadapi berbagai konflik ataupun yang harus dia kerjakan," jelasnya lagi.

Sehingga di tempat Air Terjun Madakaripura inilah menjadi tempat Patih Gajah Mada merenungkan atau sekadar mencari inspirasi.

BACA JUGA:Kebudayaan Kerajaan Sriwijaya, Hingga 5 Peninggalan Prasasti Bukti Kekentalan Budaya Setempat

Seperti diketahui dari nama Madakaripura sendiri yang diperkirakan namanya diambil dari Mahapatih Majapahit Gajah Mada.

Mada dari nama penggalan Gajah Mada, Kari yang artinya peninggalan, serta Pura berarti semedi atau sembahyang.

Diketahui tinggi dari air terjun ini sekitar 200 meter, dan dibalik air terjun yang besar tersebut terdapat gua.

BACA JUGA:Kisah Perjuangan Ratu Liliuokalani yang Berakhir Tragis, hingga Hawaii Tidak Lagi Jadi Kerajaan!

"Di sinilah dulu itu Patih Gajah Mada sering melakukan proses pertapaan (Goa), area sinilah yang sebetulnya menjadi pusat utama dari kegiatan supranatural maupun spiritual dari Patih Gajah Mada," ungkapnya lagi.

Air terjun ini menjadi tempat bersejarah di masa Majapahit, lantas beliau juga mengatakan bahwa melihat ada penjaga dari air terjun tersebut.

Selain Narotama, ada satu penjaga lagi yang bernama Bancen Suro (Ki Ageng Banteng Suro) yang merupakan pengawal dari Patih Gajah Mada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: