KPU

Lemhanas RI Sebut Angka Kemiskinan Masih Tinggi di Bengkulu

Lemhanas RI Sebut Angka Kemiskinan Masih Tinggi di Bengkulu

Hasil kajian Tim Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN), PPSA XXIV Tahun 2023 Lemhannas Republik Indonesia menunjukkan bahwa indeks ketahanan nasional provinsi Bengkulu di bidang pertahanan dan keamanan berada di angka 3,59.--(Sumber Foto: Media Center)

BENGKULU, BETVNEWS.COM - Hasil kajian Tim Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN), PPSA XXIV Tahun 2023 Lemhannas Republik Indonesia menunjukkan bahwa indeks ketahanan nasional provinsi BENGKULU di bidang pertahanan dan keamanan berada di angka 3,59.

BACA JUGA:Baru 1 Pelamar Daftar Lelang Sekda Provinsi Bengkulu, Berasal dari Daerah Mantan Gubernur

Hal ini berada jauh di atas angka rata-rata nasional yakni 3,10.

Hal ini dipaparkan oleh Tim Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN), PPSA XXIV Tahun 2023 Lemhannas Republik Indonesia saat Ramah Tamah bersama Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Forkopimda di Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis, 13/07/2023.

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Kunjungi Bupati Kaur yang Sedang Sakit, Beri Dukungan Moril

"Ini menjadi bahan yang penting dan bermanfaat untuk kami, terutama bagi teman-teman Bappeda juga dari Biro Bangda untuk memotret hasil kunjungan Tim Lemhannas, atas nama pemerintah dan masyarakat Bengkulu kami mengucapkan terima kasih, ini menambah semangat kami untuk membangun daerah ini," jelas Gubernur Rohidin.

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Serahkan Sapi Kurban dari Presiden Jokowi Seberat 985 Kg

Beberapa hal yang menjadi catatan Tim Lemhanas adalah angka presentase kemiskinan yang di Provinsi Bengkulu, masih cukup tinggi.

Namun angka ini terus mengalami penurunan, berdasarkan data presentase penduduk miskin Bengkulu pada September tahun 2022 sebesar 14,34 yang mengalami penurunan sebesar 0,28 persen dari maret 2022.

Disampaikan Gurbernur Bengkulu, walaupun masih di atas angka rata-rata nasional, namun Provinsi Bengkulu dari 2021 hingga tahun 2022, termasuk provinsi yang paling progresif menurunkan angka kemiskinan dari sisi presentase.

"Dari angka itu menunjukkan bahwa program-program pemberdayaan ekonomi untuk penanggulangan kemiskinan di Bengkulu cukup berarti atau tepat sasaran, maka angka penurunan kemiskinan paling progresif 0,28 persen itu tertinggi secara nasional penurunan angka kemiskinannya," papar Gubernur Rohidin.

BACA JUGA:Mahasiswa UGM dan Unib KKN di Pulau Enggano, Gubernur: Jaga dan Hormati Kearifan Lokal Setempat

Gubernur Rohadin sendiri terus berupaya agar seluruh program-program prioritas dapat berjalan dan dirasakan oleh setiap masyarakat Provinsi Bengkulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: