KPU

Pemkab Kepahiang Akan Salurkan 7.010 Ton Bantuan Pangan Beras ke Masyarakat

Pemkab Kepahiang Akan Salurkan 7.010 Ton Bantuan Pangan Beras ke Masyarakat

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang akan menyalurkan 7.010 ton lebih Bantuan Pangan Beras (BPB) dari Pemerintah Pusat untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM).--(Sumber Foto: Hendri/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang akan menyalurkan 7.010 ton lebih Bantuan Pangan Beras (BPB) dari Pemerintah Pusat untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

BACA JUGA:Warga Serbu Operasi Beras Murah di Kota Curup, Beras 5 Kg Hanya Rp55 ribu

Hairah Aryani Asisten II Pemkab Kepahiang mengatakan bahwa Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperluas penyaluran bantuan pangan beras kepada masyarakat penerima manfaat. Dimana sebanyak 7.010 ton lebih kuota BPB Kabupaten Kepahiang sesuai hasil keputusan rapat terbatas tentang peningkatan produksi dan hilirisasi produk pangan beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Warga Serbu Operasi Beras Murah di Kota Curup, Beras 5 Kg Hanya Rp55 ribu

“Sehingga nantinya bantuan ini dapat menjadi bantalan sosial bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjaga daya beli dan upaya pengendalian inflasi pangan," ungkap Hairah Aryani Asisten II Pemkab Kepahiang, Jumat (22 September 2023).

BACA JUGA:Pertamina: Tak Terindikasi Adanya Kebocoran Tangki SPBU Pasar Kepahiang di Bengkulu

Adapun beras yang diterima nantinya sebanyak 10 kg per penerima yang akan disalurkan dalam tiga tahap, sehingga totoa setiap KPM akan menerima 30 kg beras.

BACA JUGA:Visi Misi 'Foya-foya', Residivis Asal Kepahiang Ditangkap Lagi Karena Mencuri

Bantuan tersebut bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog.

BACA JUGA:2 Eks Napi Ikut Nyaleg Pemilu 2024 di Kepahiang, KPU: Keduanya Masuk DCS

"Hal ini (Jumat, red) juga merupakan upaya pemerintah pusat dalam melakukan langkah-langkah antisipasi stabilisasi pasokan dan harga pangan, dimana pemerintah pusat telah memerintahkan agar di akhir tahun 2023 nanti kita masih memiliki stok sekitar 1,2 juta ton untuk dibawa (carry over) ke tahun 2024,” tuturnya.

(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: