Tercatat 96.639 Petani Milenial di Bengkulu, Ini Perbedaan Cara Pertaniannya

Tercatat 96.639 Petani Milenial di Bengkulu, Ini Perbedaan Cara Pertaniannya

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu merilis data hasil sensus pertanian 2023 (ST2023) di Provinsi Bengkulu. --(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi BENGKULU merilis data hasil sensus pertanian 2023 (ST2023) di Provinsi BENGKULU

Terdapat jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) di Provinsi Bengkulu sebanyak 335.782 unit atau naik 8,72 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 308.854 unit.

BACA JUGA:Penataan Kawasan Pantai Panjang, Ini Dilakukan Pemprov Bengkulu 2024

Lalu jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) di Provinsi Bengkulu sebanyak 319.131 rumah tangga, naik 15,15 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 277.136 rumah tangga.

Kemudian rasio Usaha Pertanian Perorangan (UTP) di Provinsi Bengkulu terhadap Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) sebesar 1,05 poin atau mengalami penurunan 0,06 poin dibandingkan  tahun 2013 yang sebesar 1,11 poin.

BACA JUGA:Ahmad Hijazi Tokoh Golkar Bengkulu, Ungkap Alasan Dukung Capres Anies Baswedan

Dari jumlah usaha petani yang ada, terdapat pelaku pertanian dikalangan milenial, data ST2023 petani milenial yang berumur 19 - 39 tahun di wilayah Bengkulu, baik yang menggunakan maupun tidak menggunakan teknologi digital sebanyak 96.639 orang. 

BACA JUGA:Ahmad Hijazi Tokoh Golkar Bengkulu, Ungkap Alasan Dukung Capres Anies Baswedan

Jumlah petani milenial Bengkulu mencapai 29,08 persen dari total petani di Provinsi Bengkulu yang sebanyak 332.360 orang.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) RI Nomor 4 Tahun 2019 tentang Pedoman Gerakan Pembangunan Sumber Daya Manusia Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045, Petani Milenial merupakan petani berusia 19 tahun sampai 39 tahun, dan/atau petani yang adaptif terhadap teknologi digital.

BACA JUGA:Dempo Xler Bersama Putra Putri Kampus Provinsi Bengkulu, Garap Program Minat Pemuda untuk Kuliah

Pemanfaatan teknologi digital oleh petani milenial ini mencakup penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern, penggunaan internet/telepon pintar/teknologi informasi, penggunaan drone, dan/atau penggunaan kecerdasan buatan

BACA JUGA:Tabrakan Honda CBR vs Scoopy di Ketahun, Satu Orang Kritis

Sementara itu, petani yang berumur lebih dari 39 tahun dan menggunakan teknologi digital sebanyak 107.718 orang (32,41 persen) dan petani yang berumur kurang dari 19 tahun dan menggunakan teknologi digital sebanyak 103 orang (0,03 persen).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: