Kelompok Batik Besurek PMM 3 UM Bengkulu Melaksanakan Kontribusi Sosial di Desa Rindu Hati

Kelompok Batik Besurek PMM 3 UM Bengkulu Melaksanakan Kontribusi Sosial di Desa Rindu Hati

Desa Rindu Hati, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, menjadi saksi atas kontribusi sosial yang kolaboratif dari kelompok mahasiswa Besurek, mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 3 Universitas Muhammadiyah Bengkulu. --(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BACA JUGA:Diresmikan Gubernur Hari Ini, SMA Muhammadiyah 4 Jadi Percontohan Sekolah Digital di Provinsi Bengkulu

Kegiatan ini dilakukan melalui kerjasama yang erat dengan Kelompok Karang Taruna Desa Rindu Hati dan Badan Usaha Milik Desa Rindu Hati. Hal ini tentunya dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam mendukung pengembangan potensi desa secara holistik.

Ketiga agenda yang dilaksanakan merupakan perwujudan dari berbagi modul nusantara yang telah diterima oleh mahasiswa selama satu semester berada di Bengkulu. 

Sementara itu, PIC Pertukaran Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Rekho Adriadi, M.IP mengatakan bahwa kegiatan kontribusi sosial yang dilakukan mahasiswa sudah masuk tahun ke 3 dalam program Pertukaran Mahasiswa. Ada 4 kelompok yang melakukan kegiatan salah satunya adalah kelompok batik besurek yang dipusatkan di Desa Rindu Hati.  

BACA JUGA:LBSO PW Aisyiyah Bengkulu Launching Senam Lansia Bahagia dan Taman Pustaka Al Hikmah

"Tentu saya sangat bangga melihat kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat dan mahasiswa itu sendiri, apalagi kegiatan kontribusi sosial ini para mahasiswa langsung turun ikut serta membantu masyarakat-masyarakat Bengkulu," kata Rekho Adriadi, M.IP.

Di sisi lain, Sri Dwi Fajarini, M.I.Kom selaku Dosen Modul Nusantara Kelompok Batik Besurek berharap kegiatan kontribusi sosial dapat membentuk karakter peserta PMM menjadi generasi emas Indonesia yang penuh dengan nilai-nilai Pancasila, serta dalam kegiatan PMM ini dapat memberikan pengalam dan kesan bagi generasi emas Indonesia, sesuai dengan slogannya yakni “Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya”.

"Kegiatan ini banyak memberikan manfaat dan menambah pengetahuan baik bagi para mahasiswanya maupun untuk masyarakat di Desa Rindu Hati.Juga banyak hal yang bisa didapat dengan berbagai ilmu lini yang dimiliki mahasiswa PMM tentu akan banyak cara, pengalaman dan pengetahuan yang dapat di berikan," kata Sri Dwi Fajarini, M.I.Kom selaku Dosen Modul Nusantara Kelompok Batik Besurek.

(**)

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: