Musim Hujan, DBD di Seluma Capai 27 Kasus Selama Januari
Kabid Penanggulangan Penyakit Penular (P2P) Muhirin. --(Sumber Foto: Julyan/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Seluma, mencapai 27 kasus selama Januari 2024.
Kasus DBD meningkat di awal tahun akibat musim hujan, sehingga perkembangbiakan jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti meningkat dibandingkan musim kemarau.
BACA JUGA:Cek Kesiapan Pengamanan Pemilu, Kapolda Bengkulu Kunjungi Polres Seluma
"Sejauh ini sudah ada 27 kasus sampai akhir bulan Januari," kata Kabid P2P Muhirin.
Adapun 27 kasus tersebut berasal dari Kecamatan Seluma Utara 8 kasus, Kecamatan Seluma Timur sebanyak 7 kasus, dan sisanya di Kecamatan Talo sebanyak 12 kasus.
BACA JUGA:Diduga Ada Calon DPD RI Bagi-bagi Minyak Goreng Saat Kampanye di Bengkulu Tengah
"Paling banyak terkena DBD ada di Desa Sukamerindu Kecamatan Talo ada 12 Orang," jelas Muhirin.
BACA JUGA:Persiapan Pemilu 2024, KPU Kota Bengkulu Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara
Kabid Penanggulangan Penyakit Penular (P2P) Muhirin mengatakan, upaya pencegahan DBD telah dilakukan belum lama ini dengan melakukan fogging atau pengasapan.
Di samping itu, masyarakat diimbau untuk menerapkan 3, yakni menimbun barang bekas, menguras bak air yang menjadi sarang nyamuk, serta menutup tempat penampung air.
BACA JUGA:KPU Seluma Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024
Langkah tersebut penting dilakukan karena upaya fogging yang telah dilakukan tidak dapat membunuh jentik nyamuk, hanya membunuh induknya saja.
"Upaya pencegahan sudah kita lakukan dengan cara fogging, akan tetapi masyarakat juga harus menerapkan 3M, karena dengan fogging saja itu tidak cukup," ujar Muhirin. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: