Banjir Rendam 40 Rumah Warga di Kelurahan Tanah Patah, Tinggi Air hingga 30 Cm

Banjir Rendam 40 Rumah Warga di Kelurahan Tanah Patah, Tinggi Air hingga 30 Cm

Hujan deras yang mengguyur Kota Bengkulu sejak Jumat malam 2 Februari 2024 hingga Sabtu siang 3 Februari 2024, menyebabkan 40 rumah warga di kelurahan tanah patah RT 12 RW 04 terendam banjir dengan ketinggian hingga 30 cm.--(Sumber Foto: Aap/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Hujan deras yang mengguyur Kota Bengkulu sejak Jumat malam 2 Februari 2024 hingga Sabtu siang 3 Februari 2024, menyebabkan 40 rumah warga di kelurahan tanah patah RT 12 RW 04 terendam banjir dengan ketinggian hingga 30 cm.

BACA JUGA:Hasil Uji Kompetensi 41 Pejabat Pimpinan Tinggi Pemprov Bengkulu Diserahkan ke Gubenur

Anwar Lurah Tanah Patah mengatakan, bahwa banjir di RT 12 RW 04 ini terjadi akibat curah hujan deras yang cukup lama.

"Banjir ini terjadi sekitar pukul 03.10 WIB hingga pagi hari ini. Dikarenakan curah hujan dengan yang cukup lama, menyebabkan 40 rumah warga terendam banjir," ujarnya.

BACA JUGA:Diguyur Hujan Deras, Perumahan Laksita III Bentiring Kembali Terendam Banjir

Anwar juga menambahkan, bahwa daerah tersebut memang kawasan rawan banjir ketika hujan deras dan saat air pasang laut. 

"Selain karena hujan curah hujan deras, banjir ini disebabkan adanya air pasang laut hingga saluran drainase yang dangkal dinilai menjadi pemicu banjir," ujarnya.

BACA JUGA:Laporkan Salah Satu Calon DPD RI, Tim Hukum Def Tri Yakin Laporan Terbukti Pelanggaran Pidana Pemilu

Oleh sebab itu, pihaknya berharap kepada Pemerintah Kota agar melakukan normalisasi kembali area tersebut.

Termasuk dengan melakukan pembersihan area drainase hingga pembesaran gorong-gorong saluran drainase.

"Kami berharap adanya perbaikan saluran drainase hingga pembesaran gorong-gorong untuk meminimalisir terjadinya banjir," tambah Anwar.

BACA JUGA:Ekspor Via Tol Laut Bengkulu-Tanjung Priok Bikin Hemat Biaya hingga 30 Persen

Ia juga berharap hujan dapat segera berhenti dan air yang terendam banjir dapat segera surut.

Pasalnya, air yang merendam akses jalan pemukiman tersebut dapat mengganggu aktivitas warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: