Lifebuoy Berikan Edukasi Kesehatan kepada Ratusan Santri Pondok Pesantren Darussalam Bengkulu
Kementerian Agama Republik Indonesia bekerja sama dengan Unilever Indonesia melalui Lifebuoy menggelar program "Pesantren Sehat Lifebuoy” yang melibatkan 150 santri dan santri putri di Pondok Pesantren Darussalam Bengkulu.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Kementerian Agama Republik Indonesia bekerja sama dengan Unilever Indonesia melalui Lifebuoy menggelar program "Pesantren Sehat Lifebuoy” yang melibatkan 150 santri dan santri putri di Pondok Pesantren Darussalam BENGKULU.
Dalam program yang bertujuan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan pesantren itu diisi dengan kegiatan pelatihan dan edukasi kesehatan guna cetak Duta Santri.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKI) Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Bengkulu, Dr. H. Junni Muslimin, S.Ag, MA., Direktur Eksekutif Bina Masyarakat Peduli (BMP), MS Hakim, BBA., Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, Nurdiana Darus, Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Bengkulu, Dr. Rahmat Ramdhani. M.Sos.I serta segenap Pengurus PP Darussalam Bengkulu.
Kabid PAPKI Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Dr. H. Junni Muslimin, S.Ag, MA. mengatakan, program tersebut sangat bermanfaat bagi lingkungan pesantren dan diharapkan bisa dilaksanakan di semua pesantren yang ada di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Musim Hujan di Seluma, Dinkes Imbau Masyarakat Waspada terhadap Penyakit Penyerta
"Kami sangat menyambut baik program kerjasama dengan Unilever Indonesia ini. Kami berharap tidak hanya di satu atau dua pondok pesantren saja, karena Provinsi Bengkulu mempunyai 101 pesantren. Program ‘Pesantren Sehat Lifebuoy’ ini sangat sejalan dengan kehidupan di pondok pesantren yang harus bersih, sehat, dan berseri, sekaligus menepis anggapan bahwa pesantren itu kumuh," ungkapnya.
BACA JUGA:Kades Dusun Baru Berulah Lagi, Camat Ilir Talo Layangkan SP II
Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Bengkulu, Dr. Rahmat Ramdhani. M.sos.I mengapresiasi program ini.
Karena pada hakikatnya acara ini sangat relevan dengan kondisi pesantren yang selama ini dianggap sederhana dan kurang sehat.
BACA JUGA:Rapat Pleno Usai, Berikut Daftar 45 Caleg DPRD Provinsi Bengkulu Terpilih Periode 2024-2029
"Dengan adanya pelatihan-pelatihan seperti ini tentu sangat bermanfaat, bahkan tidak hanya terhadap santri dan santri putri, tapi juga ke lingkungan yang lebih luas. Selain sesuai dengan ajaran agama, momennya juga pas menyambut bulan Ramadan di mana dibutuhkan kesiapan lahir, bersih dan sehat secara fisik juga batin," ujarnya.
BACA JUGA:Gugatan Masa Jabatan KPI Disidangkan, KPID Bengkulu Apresiasi Mahkamah Konstitusi
Salah satu langkah utama dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang penting untuk diimplementasikan di pesantren adalah gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di 5 momen penting, yakni saat sebelum makan, setelah dari toilet, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, dan setelah bepergian. Jika dibiasakan, CTPS di 5 momen penting akan mampu melindungi para santri dan santri putri dari berbagai penyebaran penyakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: