Harga Beras Premium Pertengahan Ramadan di Kota Bengkulu Turun, Ini Penyebabnya

Harga Beras Premium Pertengahan Ramadan di Kota Bengkulu Turun, Ini Penyebabnya

Dari pantauan BETVNEWS di Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Bengkulu, harga beras premium mengalami penurunan.--(Sumber Foto: CW2/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Memasuki pertenghaan bulan Ramadhan 1445 Hijiriah, biasanya harga Beras mengalami kenaikan.

Namun, dari pantauan BETVNEWS di Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Bengkulu, harga beras premium mengalami penurunan.

Harga beras jenis premium sebelumnya di harga Rp680.000 per 50Kg, menjadi turun di harga Rp650.000 per 50 Kg.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Buka Pasar 'Ado Galo', Sediakan Bahan Pokok dengan Harga Terjangkau

Hal ini disampaikan oleh Yuli, pedagang Beras di Pasar Tradisional Modern menjelaskan, harga beras turun disebabkan oleh banyaknya stok masuk dari berbagai pasar induk serta persiapan untuk panen raya pasca lebaran. 

Yuli menjelaskan, bahwa turunya harga beras merupakan hal yang tidak wajar menjelang hari Raya Idul Fitri, seperti pada tahun-tahun sebelumnya. 

"Hal ini tidak biasa terjadi, apalagi sekarang sudah hampir mendekati hari Lebaran. Biasanya harga naik, namun dengan banyaknya penyetok beras yang masuk dari pasar induk, membuat harga menjadi turun," ujarnya 26 Maret 2024 pukul 13.45.WIB.

BACA JUGA:Kasus DBD Awal Tahun 2024 di Kota Bengkulu Meningkat Drastis, 1 Pasien Meninggal Dunia

Tambahnya, salah satu penyebab harga beras turun adalah dengan adanya program beras murah (SPHP). Serta didukung oleh ada beberapa wilayah sudah mulai panen, seperi Lebong, Sumatra Selatan, Lampung dan akan disusul Seginim.

"Dengan adanya beras SPHP yang turun ke masyarakat membuat warga lebih memilih beras SPHP karena lebih murah dan terjangkau harganya, kami (pedagang) kesulitan menjual beras premium, karena masyarakat beralih ke beras subsidi," katanya.

BACA JUGA:Usut Korupsi Belanja Rutin, Kejari Seluma Bakal Hadirkan 6 Pejabat Setwan di Persidangan

Lanjutnya, pedagang meminta pemerintah mengambil langkah konkret untuk menyeimbangkan distribusi beras di pasar agar mencegah terjadinya ketimpangan harga dan ketersediaan.

Dengan adanya kebijakan yang tepat, nantinya diharapkan pasar beras dapat beroperasi secara lebih efisien dan adil bagi seluruh pelaku ekonomi ataupun masyarakat secara keseluruhan.

BACA JUGA:Tanpa Proses Lelang, Pimpinan DPRD Seluma Bisa Beli Kendaraan Dinas dengan Harga Miring

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: