dempo

150 Ekor Harimau Sumatera di Kawasan TNKS Terancam Perburuan Liar dan Perambahan Hutan

150 Ekor Harimau Sumatera di Kawasan TNKS Terancam Perburuan Liar dan Perambahan Hutan

Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Kementerian Lingkungan dan Kehutanan Republik Indonesia (RI) mencatat populasi Harimau Sumatera tersisi sekitar 150 ekor. --(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BACA JUGA:IRT di Kota Bengkulu Diamankan Bersama Belasan Paket Sabu

BACA JUGA:6 Daftar Penyakit Ini Ternyata Tidak Boleh Konsumsi Jahe, Lho! Simak Apa Saja

Mawi, yang kini berusia 74 tahun, sebelumnya biasa keluar masuk hutan untuk memburu harimau.

Namun, kini ia membantu tim patroli mencari perangkap harimau di Taman Nasional Kerinci Seblat Wilayah III Sumatera Selatan-Bengkulu.

"Dulu saya terpaksa berburu harimau karena tidak memiliki ladang, kebun, atau pekerjaan tetap untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang tinggal di Dusun KMPI, Desa Muara Tiku, Kabupaten Musi Rawas Utara," ungkapnya.

"Namun, sekarang saya justru memburu para pelaku yang memburu harimau dan bekerjasama dengan tim patroli mencari perangkap di kawasan TNKS wilayah III Sumatera Selatan dan Bengkulu," tutup Mawi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: