dempo

Niat Beli Mobil Bekas di Facebook, Warga Kota Bengkulu Kena Tipu Rp79 Juta

Niat Beli Mobil Bekas di Facebook, Warga Kota Bengkulu Kena Tipu Rp79 Juta

Novi warga Kota Bengkulu diduga menjadi korban penipuan berkedok jual beli mobil bekas di media sosial Facebook. --(Sumber Foto: Imron/BETV)

Pelaku juga berkali-kali meminta suami korban untuk tidak membicarakan harga mobil dengan F-E yang disebut adalah keluarganya.

Sebab, kata pelaku, urusan harga dan pembayaran sudah disepakati langsung dengan pelaku. 

BACA JUGA:Wabup Minta Perusahaan di Seluma Berkontribusi dalam Upaya Penurunan Stunting

F-E sendiri juga menguatkan bahwa urusan pembayaran tidak dengannya melainkan dengan seseorang bernama Hasim.

Setelah mengecek kondisi mobil, korban dan suami yang belum menaruh curiga menyepakati untuk membelinya.

Sebelum beranjak dari lokasi mobil untuk pulang, suami korban sempat menghubungi terduga pelaku untuk mendiskusikan harga hingga didapat harga akhir Rp79.000.000. 

"Kesepakatan harga ketemu di angka Rp79.000.000, tapi kami tidak dibolehkan oleh Hasim untuk berbincang soal harga ke F-E itu, dan F-E juga membenarkan bahwa urusan pembayaran langsung saja ke hasim yang diakui F-E saudaranya," jelas Novi. 

BACA JUGA:Unggah Foto Bareng M. Saleh, Ariyono Gumay Akui Dapat Dukungan dan Wejangan Politik

Keesokan harinya, Sabtu 27 Juli 2024 pagi sekitar pukul 07.10 WIB terduga pelaku menghubungi suami korban untuk memastikan kapan pembayaran sisanya. 

Kata suami korban kepada pelaku, paling lambat pelunasan sebelum siang. Suami korban pun meminta korban mengurusi pembayaran pelunasan, lantaran suami korban sedang ada urusan di kantornya. 

Setelah selesai korban mentransfer uang sisanya sebesar Rp59.000.000 ke 2 rekening atas nama Muhamad Hasim dan atas nama Faisal Ikbarani, suami korban mengabari Hasim via pesan whatsapp. 

BACA JUGA:Wan Sui Ungkap Alasan Dampingi Ustad Dani Hamdani Maju Pilwakot Bengkulu

Hasim hanya membalas singkat dan tak lama setelah itu nomor Hasim tidak aktif lagi. 

"Setelah melunasi pembayaran dengan dua kali transfer ke nomor rekening berbeda, suami saya pun menghubungi kembali Hasim itu, namun hanya menjawab 'siap', selanjutnya nomor itu tidak aktif lagi," kata Novi

Sementara korban yang mendatangi rumah F-E bermaksud meminta surat menyurat mobil beserta mobil tidak mendapat tanggapan dari F-E. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: