Kota Bengkulu Mulai Diguyur Hujan, BPBD Sebut 3 Kecamatan Ini Rawan Banjir

Kota Bengkulu Mulai Diguyur Hujan, BPBD Sebut 3 Kecamatan Ini Rawan Banjir

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi. --(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota BENGKULU telah memetakan 3 kecamatan di Kota BENGKULU yang rawan terdampak banjir karena dilewati atau terletak di bantaran sungai BENGKULU.

Ketiga kecamatan tersebut ialah, Muara Bangkahulu, Sungai Serut, dan Ratu Agung yang menjadi langganan musibah banjir jika sungai Bengkulu meluap. 

BACA JUGA:Ada Perubahan Jadwal, Pelaksanaan Bimtek Anggota DPRD Seluma Ditunda

Hal ini menanggapi koordinasi dari BMKG yang memprakirakan Kota Bengkulu akan sering diguyur hujan di awal September hingga Oktober. 

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi berdasarkan prakiraan BKMG menyebut, intensitas hujan di awal September belum terlalu lebat. 

BACA JUGA:Lembaga Adat Melayu Riau Keluarkan Warkah Petuah Amanah Pilkada 2024

Namun, di awal Oktober intensitasnya meningkat sehingga perlu diwaspadai potensi banjir di wilayah rawan. 

"Berdasarkan hasil koordinasi dengan BMKG, awal September akan sering hujan tapi belum lebat. Baru di awal Oktober intensitas lebat. Jadi perlu dilakukan pemetaan lokasi yang rawan banjir ini," kata Will Hopi Senin 9 September 2024.

BACA JUGA:Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Ditargetkan Selesai Tahun 2024, Ini Kata Gubernur

Tambah Will Hopi, ada dua Kecamatan lain yang juga berpotensi rawan bencana banjir terutama seperti Selebar dan Ratu Samban. 

Kemudian Kecamatan Kampung Melayu juga berpotensi rawan bila mendapat kiriman air dari kabupaten Seluma, terutama di perumahan-perumahan Kampung Melayu ujung.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Dijadwalkan ke Bengkulu, Resmikan Jalan Trans Enggano

"Sehubungan dengan mayoritas seluruh kecamatan di Kota Bengkulu berpotensi terdampak banjir, BPBD Kota Bengkulu mengimbau masyarakat untuk waspada," tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan Penjabat (Pj) Walikota Bengkulu Arif Gunadi yang mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan saat anomali cuaca, terkhusus musim penghujan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: