KPU

5 Penyebab Penumpukan Lemak di Perut yang Perlu Kamu Ketahui, Tak Selamanya Karena Malas Olahraga

5 Penyebab Penumpukan Lemak di Perut yang Perlu Kamu Ketahui, Tak Selamanya Karena Malas Olahraga

Ilustrasi. 5 penyebab penumpukan lemak di perut yang perlu kamu ketahui, tak selamanya karena malas olahraga--(Sumber : Doc/BETV)

BETVNEWS - Penyebab lemak di perut seringkali dikaitkan dengan gaya hidup yang tidak aktif seperti malas berolahraga. 

BACA JUGA:Sumber Air dan Elektrolit, 6 Manfaat Mengonsumsi Buah Melon Bagi Anak Usia 1 Tahun

BACA JUGA:Sumber Antioksidan, Ini Deret Manfaat Buah Melon Bagi Kecantikan, Melawan Radikal Bebas

Padahal, penyebab penumpukan lemak di perut ini tidak hanya sekedar karena malas olahraga saja namun dapat pula disebabkan oleh faktor penyebab lainnya. 

Lemak di perut atau yang sering dikenal dengan istilah lemak visceral, menjadi salah satu masalah kesehatan yang umum dan sering ditemui saat ini. 

Penumpukan lemak di area ini tidak hanya memengaruhi penampilan fisik, tetapi juga menjadi faktor risiko bagi berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan bahkan beberapa jenis kanker. 

BACA JUGA:Tumbuhan Ini Dipercaya Ampuh Menurunkan Kolesterol, Cukup Konsumsi Secara Rutin

BACA JUGA:Monumen Tugu Thomas Parr, Peninggalan Bersejarah yang Terlupakan di Kota Bengkulu

Bukan hanya itu, dengan gaya hidup yang semakin sibuk dan pola makan yang kurang sehat, masalah ini perlu semakin menjadi perhatian terutama di kalangan orang dewasa.

Sebagai lemak yang berada di antara organ-organ tubuh, lemak visceral berbeda dari lemak subkutan yang berada tepat di bawah kulit. 

Lemak visceral ini lebih berbahaya karena dapat menghasilkan hormon dan zat-zat kimia yang berkontribusi pada peradangan dan gangguan metabolisme. 

BACA JUGA:Sajikan Aneka Jajanan Menggugah Selera, Moonfood Pantai Panjang Diserbu Pecinta Kuliner

BACA JUGA:Tidak Hanya Buahnya, Ini 7 Manfaat Kulit Semangka yang Jarang Diketahui

Kondisi ini menjadikan penumpukan lemak di perut sebagai masalah yang perlu ditangani secara serius, mengingat dampaknya terhadap kesehatan jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: