Kuota Gas Elpiji 3 Kg Belum Ditetapkan Pemerintah, Warga Minta Tetap Tersedia di Bengkulu
Hingga saat ini, Pemerintah melalui Badan Pengatur Hilirisasi Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) belum menetapkan kuota Gas Elpiji subsidi 3 Kilogram (Kg) untuk tahun 2025.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Hingga saat ini, Pemerintah melalui Badan Pengatur Hilirisasi Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) belum menetapkan kuota Gas Elpiji subsidi 3 Kilogram (Kg) untuk tahun 2025.
Meski belum ada penetapan resmi, masyarakat berharap penyaluran Gas Elpiji bersubsidi di awal tahun 2025 di Provinsi Bengkulu tetap berjalan normal dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA:Kontrak Ribuan Tenaga Non ASN Pemprov Bengkulu Belum Ada Kepastian
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, mengatakan bahwa usulan kuota yang disampaikan oleh Pemprov Bengkulu mencapai 75 ribu metrik ton Elpiji 3 kilogram, naik beberapa persen dibandingkan usulan tahun sebelumnya yang hanya 58 ribu metrik ton.
Saat ini, Pemprov Bengkulu masih menunggu keputusan terkait kuota yang telah diajukan tersebut.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Tegaskan Pengurusan Perizinan di DPMPTSP Gratis Tanpa Pungutan Biaya
"Kami masih menunggu, karena setelah usulan disampaikan, belum ada informasi mengenai berapa kuota yang akan diterima," ungkap Donni.
Meskipun sudah memasuki tahun 2025, Donni optimistis bahwa dalam waktu dekat alokasi kuota Elpiji untuk Provinsi Bengkulu akan segera diterima.
BACA JUGA:2 Orang CJH Bengkulu Tahun 2025 Terkonfirmasi Positif TBC
"Mungkin dalam waktu dekat, kuota Elpiji untuk Bengkulu akan diterima," ujarnya.
Donni menjelaskan bahwa kenaikan usulan tersebut sejalan dengan meningkatnya kebutuhan konsumsi Elpiji di Provinsi Bengkulu, yang disesuaikan dengan data konsumsi tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Kekurangan Produksi Padi 26.538 Ton di Tahun 2024
"Kami mengusulkan sesuai dengan kebutuhan yang terjadi pada tahun sebelumnya," tambahnya.
Selain itu, Donni juga mengungkapkan bahwa seharusnya alokasi Elpiji dikeluarkan bersamaan dengan alokasi BBM yang sudah ditetapkan beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: