Diduga Tidak Setoran ke Oknum Kepsek, Bantuan PIP Pelajar di Bengkulu Utara Diblokir

Diduga Tidak Setoran ke Oknum Kepsek, Bantuan PIP Pelajar di Bengkulu Utara Diblokir

-Orang tua pelajar menunjukan buku rekening yang diblokir-(Sumber Foto:Doni/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Setelah dilaporkan ke Polres Bengkulu Utara terkait dugaan pungli yang dilakukan Kepala Sekolah Dasar Negeri 123 Bengkulu Utara, saat ini terus mencuat, bahkan berdasarkan keterangan salah satu wali murid penerima bantuan PIP yang diterima anaknya telah diblokir lantaran tidak memberikan sejumlah uang kepada kepala sekolah.

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Gelar Pelatihan Barista untuk Pokdarwis dan Penggiat Ekonomi Kreatif

 

Salah satu wali murid, Bambang Kusmadi mengakui, ia menerima bantuan Program Indonesia Pintar sejak tahun 2018, namun bantuan tersebut tidak diterima lagi sejak awal tahun 2023 lantaran saat diminta setoran oleh Kepala Sekolah ia enggan untuk memberikan hal tersebut.

BACA JUGA:Ketua Tim Wasev TNI AD Evaluasi Pelaksanaan TMMD ke-116 di Seluma

"Terakhir saya diminta setoran sebesar Rp 50.000 oleh Kepala Sekolah, namun saya tidak berikan, pada akhirnya bantuan PIP diblokir sejak awal tahun 2023," jelasnya.

Bambang menambahkan, ditahun 2023 hanya anaknya saja yang tidak lagi mendapatkan bantuan, padahal ia tergolong keluarga yang tidak mampu, yang hanya bekerja serabutan dengan penghasilannya tidak menentu.

BACA JUGA:Harga Daging Ayam Turun, Bawang Merah dan Bawang Putih Naik di Bengkulu Tengah

"Sudah banyak keluhan dari para wali murid, lantaran adanya setoran yang diminta kepala sekolah, harapannya kepala sekolah ini diganti," tutupnya.

Untuk diketahui bahwa permasalahan dugaan pungutan liar ini telah terjadi sejak lama dilakukan oleh Kepala SDN 123 Bengkulu Utara, bahkkan tidak hanya bantuan PIP berdasarkan informasi dilapangan setiap pengambilan raport anak murid diduga juga diminta sejumlah uang. 

BACA JUGA:Inilah Profil Anthony Sinisuka Ginting, Ternyata Segini Kekayaannya Selama Jadi Atlet

Sementara itu, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telpon maupun pesan what apps terkait permasalahan tersbeut hingga saat ini tidak ada jawaban dari kepala sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: