Pastikan punggungmu lurus dengan kedua bahu sejajar serta rileks.
BACA JUGA:1 Unit Mobil Hangus Terbakar di Garasi Rumah
Lalu letakkan lengan di sisi tubuh, sehingga dapat berayun maju dan mundur, setelah iyu tekuk siku lengan membentuk sudut 90 derajat.
Tak hanya itu, kamu juga harus membuat tangan dalam keadaan rileks serta tidak mengepal. Posisi tangan yang mengepal malah bisa meningkatkan ketegangan terhadap lengan, bahu, dan juga leher.
BACA JUGA:Update Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 17 Meninggal Dunia, 51 Luka-luka
3. Atur langkah kaki saat berlari
Selain itu, kamu tidak perlu melangkahkan kaki terlalu jauh ketika olahraga lari. Sebab mendaratkan kaki dengan tumit lebih rentan akan mengalami cedera saat berlari.
Sebaiknya, mengatur langkah supaya bagian tengah kaki maupun ujung jari kaki dapat menapak secara lurus.
BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Depo Pertamina Plumpang, Begini Kronologinya
Para pelatih lari biasanya memberi saran pada pemula agar mencoba mendarat pada tengah kaki, kemudian menolakkan kaki ke depan dengan jari-jari kaki.
4. Bernapas dengan baik
Teknik olahraga lari berikutnya adalah bernapas dengan baik, bernapaslah lewat hidung dan mulut agar mendapat lebih banyak oksigen.
BACA JUGA:Pemprov Jamin Ketersediaan Bahan Pokok Aman Jelang Ramadhan
Studi dari jurnal Sports Medicine (2014) bahkan menyarankan supaya melakukan pernapasan perut sebagai pencegah kram perut atau yang disebut dengan istilah side stitch.
Side stitch atau dengan sebutan suduken tersebut merupakan sensasi sakit seolah ditusuk jarum di perut bagian atas, baik pada sisi kiri maupun kanan tubuh ketika berlari.
BACA JUGA:Contoh Soft Skill dan Hard Skill dalam CV Ini Perlu Diketahui Para Pencari Kerja