BETVNEWS - Salah satu amalan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW adalah mandi sebelum salat Idul Fitri.
BACA JUGA:Berikut 7 Sunnah yang Dilakukan Nabi Muhammad Sebelum Salat Idul Fitri
Dilansir dari NU Online, mandi sunah Idul Fitri diterangkan dalam risalah Imam Al-Ghazali yang berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali sebagai berikut:
لاغتسال في صبيحة يومه
Artinya, "Mandi pagi di hari itu (Hari Id)."
Mandi Idul Fitri diyakini sebagai hukum sunah bagi siapapun, baik laki-laki maupun perempuan. Bahkan, perempuan yang sedang haid atau nifas juga disunahkan melakukan mandi Idul Fitri.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu dan Forkopimda Rayakan Malam Takbiran Bersama Warga
Tak hanya itu, seseorang yang berhalangan menghadiri salat Id seperti orang yang sedang sakit juga disunahkan untuk mandi Idul Fitri.
Hal ini juga diterangkan dalam riwayat Al Baihaqi.
Di mana mandi ini dianjurkan pada hari Jumat, hari Arafah, Hari Raya Idul Fitri, dan Idul Adha.
"Seseorang pernah bertanya pada 'Ali radhiyallahu 'anhu mengenai mandi. Ali menjawab, 'Mandilah setiap hari jika kamu mau.' Orang tadi berkata, 'Bukan. Maksudku, manakah mandi yang dianjurkan?' Ali menjawab, 'Mandi pada hari Jum'at, hari 'Arafah, hari Idul Adha dan Idul Fitri." (HR Al Baihaqi. Al-Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
BACA JUGA:Tradisi Pawai Obor Sambut Hari Raya Idul Fitri
Lafal Niat Mandi Sunnah Idul Fitri
Syekh Al-Baijuri dalam kitab Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al- Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi 'ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja' adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى