Izrail kemudian menjawab,
"Ya Tuhanku, ketaatanku kepadamu lebih wajib ditunaikan daripada kasihanku kepadanya,".
Maka sejak saat itu, Malaikat Izrail kemudian diberikan tugas untuk mencabut nyawa manusia.
Saat tiba waktunya nanti, Malaikat Izrail yang biasanya melakukan tugas untuk mencabut nyawa manusia, kemudian akan mencabut nyawa para malaikat lainnya.
BACA JUGA:Berapa Lama Nabi Adam AS Tinggal di Surga Sebelum Turun ke Bumi? Ini Jawabannya!
Namun ternyata, setelah itu masih ada makhluk Allah SWT yang masih hidup dan selaku malaikat pencabut nyawa dirinya diminta untuk mencabut semua yang masih hidup.
Sesuai dengan firman Allah SWT,
"Hai malaikat maut (Izrail), tidaklah kamu mendengar firmanku, Kullu Nafsin Dza'iqatul maut, tidakkah engkau tahu setiap yang bernyawa itu akan merasakan mati."
Dalam Firman lainnya
"Aku jadikan engkau tugas itu dan engkau juga harus mati."
Kemudian berdasarkan riwayat lainnya bahwa Malaikat Izrail diperintahkan Allah SWT, untuk mencabut nyawanya sendiri.
Mendapat perintah tersebut, malaikat Izrail kemudian pergi ke tempat antara Neraka dan Surga, selanjutnya melakukan pencabutan terhadap nyawanya sendiri.
BACA JUGA:Kocak! Niat Hati Berburu Tiket Konser Coldplay, Warganet Ini Malah Nyasar ke Konser D'Masiv
Melakukan pencabutan nyawanya sendiri, Izrail kemudian menjerit dengan sangat keras. Dijelaskan dalam kisahnya, jika saat itu masih ada makhluk hidup maka akan binasa ketika mendengar teriakkan tersebut.
Izrail berkata, "Kalaulah aku tahu bagaimana sakitnya roh dicabut, maka aku akan mencabut nyawa orang-orang mukmin dengan cara yang lembut sekali."