Malam itu, sang ibu megatakan pada putrinya, "Campurkanlah susu murni itu dengan air supaya jumlahnya lebih banyak. Kita akan mendapat untung berlipat ganda."
Jawab si gadis, "Jangan bu, khalifah Umar telah melarang hal itu."
BACA JUGA:Kisah Hamba Saleh, Kalah dari Godaan Setan yang Menjelma Kakek Tua
"Khalifah Umar tidak akan melihat kita, karena ini sudah malam," ucap ibunya lagi.
Sang anak yang mendengar jawaban dari ibunya, lantas berkata, "Benar, bahwa khalifah tidak melihat kita, namun Allah mengetahui apa yang kita perbuat."
BACA JUGA:4 Amalan Agar Cepat Kaya Menurut Islam, Insya Allah Rezeki Mengalir Deras!
Mendengar jawaban dari anaknya, sang ibu kembali menyadari kesalahannya serta meminta ampun kepada Allah Ta'ala.
Umar bin Khattab yang sedari tadi tak sengaja mendengar percakapan di antara keduanya, kemudian beliau merasa kagum akan kejujuran perilaku gadis tersebut.
"Subhanallah, sungguh mulia akhlak gadis itu," ucap beliau.
BACA JUGA:6 Makhluk Misterius dalam Kepercayaan Islam, Disebutkan dalam Al-Quran dan Hadis!
Di keesokkan harinya, Umar bin Khattab datang bersama rombongan menuju rumah gadis penjual susu.
Tidak lain, beliau hendak melamar putri dari sang ibu penjual susu untuk menjadi istri Ashim (anak Umar bin Khattab).
BACA JUGA:Sempat Benci Islam, Mahasiswa Ini Jadi Mualaf
Perempuan shalihah itu lantas menerima lamaran tersebut, dan menjadi menantu khalifah Umar bin Khattab.
Di dalam Kitab "Tarikh Dimasqi", karya Al-Hafidz Ibnu 'Asakir, menuliskan pesan Khalifah Umar: "Pergilah kau ke sebuah tempat, terletak di daerah itu. Di sana ada seorang gadis penjual susu.