Keunikan Penduduk Asli Jepang, Suku Ainu yang Sempat Terlupakan Kini Diakui

Kamis 13-07-2023,21:30 WIB
Reporter : Annisa
Editor : Wizon Paidi

Mereka mayoritas tinggal di sepanjang pantai selatan Hokkaido karena lebih hangat.

Lantas bahasa asli Suku Ainu bahkan sama sekali tak berhubungan dengan Bahasa Jepang ataupun bahasa lainnya yang sudah ada di dunia.

Kemudian, agama dan budaya Suku Ainu sendiri juga sama sekali tidak berkaitan dengan negara-negara terdekat di sana.

BACA JUGA:Tips Menabung Ala Orang Jepang, Terbukti Bikin Cepat Kaya!

Dapat dikatakan bahwa mereka memang jauh berbeda jika dibandingkan dengan jumlah populasi di Jepang.

Bicara pria dan wanita, Suku Ainu memiliki pria yang tingginya rata-rata lima kaki empat inci, sementara wanitanya punya tinggi hingga lima kaki satu setengah atau dua inci.

Ciri fisik lainnya, mereka punya rambut yang lebat, ikal serta cenderung lebih berwarna abu-abu cerah atau merah.

BACA JUGA:7 Matsuri Populer di Jepang Sudah Ada Sejak Dulu, Nomor Terakhir Festival Alat Kelamin

Baik pria dan wanita rambutnya dipotong ke belakang hingga membentuk seperti bulan seperempat.

Terkadang bagian depannya dibiarkan saja mencapai bahu, sementara tengkuk dan bagian depan kepalanya dicukur bersih.

Menurut pengamat Jepang sudah tercatat bahwa pria Ainu memiliki janggut lebat, sementara wanitanya punya tato wajah yang secara sekilas mirip seperti kumis.

BACA JUGA:Bukan Cuma di Indonesia, Ternyata Tradisi Perjodohan Juga Ada di Jepang, Begini Prosesnya!

Terlebih warna kulit mereka kecenderungan lebih terang dibanding dengan orang Asia Timur lainnya.

Lantas, meski disebut penduduk asli yang berasal dari Hokkaido, disamping adanya perbedaan baik fisik, ketidakjelasan asal-usul hingga dari segi bahasa, tradisi, dan budaya, membuat mereka terkucilkan oleh Pemerintahan Jepang.

BACA JUGA:Ada 8 Tempat Wisata Terkenal di Jepang, Salah Satunya Fushimi Inari Taisha, Kuil Seribu Gerbang

Untuk bertahan hidup, Suku Ainu biasanya akan berburu beruang serta rusa di sebuah pegunungan. Selain itu, mereka pula menjadikan anjing laut dan ikan todak sebagai buruan.

Kategori :