2. Memiliki sifat malu
Seharusnya kriteria ini ada dalam diri setiap wanita, yang mana sebagai contohnya saat bergaul dengan laki-laki.
Kemudian pada zaman Nabi Musa as, ada gambaran seorang wanita yang menjaga sifat malunya. Dalam hal ini Allah berfirman dalam surah Qashash ayat 23-24 yang artinya,
BACA JUGA:Pengantin Wanita Segera Baca Doa Ini! Biar Pernikahan Berkah dan Semakin Disayang Suami
"Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya), dan ia men- jumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya).
Musa berkata: "Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?" Kedua wanita itu menjawab: "Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya". Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya."
Sifat ini telah menjadi cerminan sebagai seorang wanita, dipandang sangat baik sehingga dalam suatu hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Imron bin Hushain, Rasulullah bersabda,
"Rasa malu tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan."
BACA JUGA:Sayyidah Hafshah, Istri Nabi Muhammad SAW, Wanita yang Sempat Dapat Talak Satu
3. Menutup aurat
Hal yang paling penting dalam sifat wanita yakni menjaga aurat. Aurat wanita yang hanya boleh diperlihatkan berdasarkan pendapat terkuat dari para ulama yakni wajah dan telapak tangannya.
Dalam hal ini Allah berfirman melalui surah Al Ahzab ayat 59 yang artinya,
"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Jilbab bukan hanya sekadar penutup wajah, namun merupakan kain yang dikenakan wanita setelah menggunakan khimar. Sementara khimar ialah penutup kepala.
4. Betah untuk tinggal di rumah