BENGKULU, BETVNEWS - Sebagai salah satu Provinsi yang dulunya dikenal sebagai sentra beras, saat ini kondisi Provinsi Bengkulu terus mengalami kekurangan dalam mencukupi kebutuhan beras bagi masyarakatnya.
Kondisi ini diperparah oleh beberapa faktor, salah satunya yakni alih fungsi lahan yang kian marak. Hal ini menyebabkan lahan persawahan di Provinsi Bengkulu tiap tahunya terus mengalami penyusutan.
BACA JUGA:H-1 Penutupan Tahap Pertama, KPU Kota Bengkulu Catat 2.429 Warga Pindah Memilih
Berdasarkan data terakhir, saat ini lahan persawahan di Provinsi Bengkulu hanya menyisakan 45 ribu hektare (Ha), yang membuat Bengkulu mengalami defisit beras.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu akan mengupayakan pengembangan lahan persawahan di beberapa kabupaten di Provinsi Bengkulu yang dinilai masih potensial.
Kabid PSP Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Helmi Yuliandri mengatakan, saat ini Provinsi Bengkulu masih memiliki beberapa kawasan sentra potensial. Kawasan tersebut dinilai masih cukup luas untuk dilakukan pengembangan guna memenuhi kebutuhan beras di Bengkulu.
BACA JUGA:Turnamen Grasstrack Escobar Cup IV Kepahiang, Ratusan Peserta Tampilkan Performa Terbaik
"Beberapa kabupaten itu Mukomuko, masih ya ada sekitar 2.000 hektare. Seluma sekitar 1.000 hektare kemudian Bengkulu Utara juga masih ada. Lalu Bengkulu Selatan dan Kaur. Ini sentra yang masih bisa kita kembangkan," ungkap Helmi Yuliandri.
BACA JUGA:Disidang Kades, Oknum Caleg Dapil I Seluma Diduga Melakukan Tindakan Asusila
Namun dalam upaya pengembangan ini, ia mengungkapkan bahwa permasalahan utama yang dihadapi ialah perihal pembangunan infrastruktur irigasi.
Oleh sebab itu, hal ini harus menjadi perhatian bersama sehingga keberlanjutan pemenuhan kebutuhan pangan di Provinsi Bengkulu terpenuhi.
BACA JUGA:Spot Foto Baru di Bencoolen Mall, Bisa Berpose Bersama Hewan Peliharaan Ekstrem
"Permasalahan tentunya di infrastruktur irigasi, artinya kalau mau kita kembangkan kembali, maka infrastruktur irigasinya harus jadi perhatian kita semua," tambahnya. (*)