BACA JUGA:Ini 8 Rekomendasi Makanan Sehat untuk Diet, Nomor 3 Belum Banyak yang Tahu, Yuk Cek
Kondisi ini tentunya sangat berbahaya untuk tubuh lantaran dapat membuat tubuhmu menjadi lebih mudah lelah, rambut menjadi mudah rontok dan banyak masalah lainnya.
Tidak hanya itu, dalam jangka panjang kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti anemia dan juga osteoporosis.
BACA JUGA:Ingin Punya Berat Badan Ideal? Ini 10 Tips Diet Cepat yang Sehat, Kamu Harus Coba
2. Mempengaruhi Kadar Gula Darah
Diet ekstrim juga dapat mempengaruhi kadar gula darah di dalam tubuh karena biasanya asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh yang memberikan pengaruh terhadap kondisi ini.
Jika melakukan diet ektrim, seseorang mungkin tidak dapat memperoleh asupan karbohidrat serta nutrisi lain seperti protein, lemak, dan juga serat yang cukup untuk tubuh.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Inilah Tips Diet Berdasarkan Golongan Darah, Coba Terapkan dari Sekarang!
Padahal asupan nutrisi ini sangat penting untuk tubuh dan dapat membantu menjaga kadar gula darah (glukosa) dan juga hormon insulin agar tetap stabil.
Tidak hanya itu, beberapa orang yang melakukan diet ekstrim cenderung mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula agar dapat memenuhi kebutuhan energi secara instan.
BACA JUGA:Berat Badan Naik Usai Lebaran? Ini 5 Tips Diet Praktis yang Dapat Rontokkan Lemak Secara Cepat
Hal ini tentunya sangat tidak sehat dan dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah di dalam tubuh secara drastis dan dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih mudah lapar.
Diet ekstrim dan tidak tepat juga dapat mengakibatkan berat badan naik dan turun secara drastis yang dapat berpotensi memicu resistensi insulin yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
BACA JUGA:7 Manfaat Konsumsi Cuka Apel untuk Diet, Minuman Rendah Kalori yang Bisa Serap kelebihan Lemak Tubuh
3. Kehilangan Massa Otot dan Tulang
Bahaya diet ekstrim yang selanjutnya adalah dapat menyebabkan massa otot dalam jumlah banyak lantaran asupan kalori menurun secara drastis. Akibatnya, tubuh akan memecah protein dalam tubuh untuk dijadikan sebagai sumber energi.