BACA JUGA:Keren! Viral Karena Bahasa Jepang, Vania Pegawai Indomaret Dapat Reward Tiket Trip to Japan
Sebuah peneliti dari Oxford University mengungkapkan tentang alat yang dapat memberi gambaran belahan otak manusia dengan menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Tujuannya agar dapat meneliti motivasi dan rasa malas.
Diketahui hasilnya bahwa seseorang yang memutuskan ingin melakukan sesuatu, area premotor dalam otak akan menyala. Sementara titik lainnya juga aktif sehingga dapat mengendalikan gerakan tubuh.
Bagi seseorang yang malas, area promotor dalam otak tidak akan menyala, inilah yang menyebabkan tidak adanya sinyal ke otot besar dan proksima pada tubuh. Sebagaimana otak memiliki peran penting dalam mengambil keputusan, sehingga tindakan tersebut bisa menjadi tidak berfungsi bagi orang yang malas.
Akibat yang ditimbulkan adalah kemalasan untuk bergerak, lemas, hingga lelah.
Melansir akun Instagram siska_hotrinata, dalam sebuah unggahan ia mengungkapkan ada cara menghilangkan rasa malas yang dilakukan banyak orang Jepang.
1. Kaizen
Punya fokus yang cukup terlatih misalnya memperhatikan pertumbuhan kecil setiap harinya. Hanya butuh 1% untuk menganggap bahwa dirimu lebih baik dari kemarin.
Meski terbilang kecil, lama kelamaan akan berubah menjadi 100% lebih baik dalam waktu 3 bulan.
2. Shosin
Tidak perlu terburu-buru melakukan suatu hal. Karena jika kamu melakukan semua hal dengan buru-buru, dapat membuat pikiran menjadi kacau.
Bagaimana tidak, fokusmu pun akan terpecah karena ingin melakukan semua hal dalam sekali waktu.
BACA JUGA:Jalan-jalan Yuk! 10 Tempat Wisata Terpopuler Jepang, Lihat Keindahan Alam Negeri Sakura
Jika hal ini terjadi, kamu bisa kembali fokus dan tenangkan pikiran. Lalu mulailah melakukan pekerjaan satu per satu, bahwa dapat menyelesaikan dengan sempurna.
3. Ikigai