Faktanya, olahraga secara teratur memang penting untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan tulang dan otot serta dapat meningkatkan postur tubuh.
Namun, setelah masa pubertas, sebagian besar tulang panjang sudah tidak tumbuh lagi karena lempeng pertumbuhan telah menutup sehingga olahraga tidak dapat meningkatkan tinggi badan.
Namun meski olahraga tidak dapat meningkatkan tinggi badan setelah pubertas, aktivitas fisik yang rutin tetap mendukung kesehatan secara keseluruhan.
BACA JUGA:Ketua KKT Beri Restu, Dukungan DISUKA di Pilwakot Bengkulu Semakin Menguat
BACA JUGA:6 Manfaat Bunga Kembang Sepatu untuk Rambut, Salah Satunya Cegah Ketombe, Cek yang Lain di Sini
4. Mitos Tidur yang Banyak Akan Membuat Tinggi Badan Bertambah
Banyak pula yang beranggapan jika tidur yang banyak dapat membuat tinggi badan seseorang menjadi bertambah.
Faktanya, tidur yang cukup dan berkualitas memang mendukung proses pemulihan dan produksi hormon pertumbuhan, terutama selama masa pertumbuhan.
Namun perlu menjadi catatan jika tidur yang berlebihan tidak akan menyebabkan peningkatan tinggi badan di luar potensi genetik.
Oleh sebab itu, kualitas tidur yang baik membantu mendukung kesehatan dan pertumbuhan pada anak-anak dan remaja, tetapi tidak akan menambah tinggi badan secara signifikan.
BACA JUGA:Terapkan Cara Ini, 7 Tips Merawat Kulit Wajah Agar Tetap Sehat, Lebih Glowing dan Cerah
BACA JUGA:8 Manfaat Bunga Kembang Sepatu untuk Kesehatan, Nomor 6 Turunkan Resiko Kanker
5. Mitos Minum Susu Akan Secara Signifikan Meningkatkan Tinggi Badan
--(Sumber : iStockPhoto)
Salah satu mitos yang paling populer adalah mengonsumsi susu dapat menambah tinggi badan secara signifikan.
Faktanya, susu merupakan sumber kalsium dan vitamin D yang baik dan penting untuk kesehatan tulang seseorang.