BACA JUGA:Pemkab Seluma Segera Bangun Menara Penguat Sinyal di Desa Talang Durian
BACA JUGA:Tersisa 2 Bulan, Samsat Seluma Ajak Masyarakat Manfaatkan Program Pemutihan Pajak
3. Infeksi Sekunder
--(Sumber : iStockPhoto)
Bahaya lainnya yang dapat terjadi akibat gigitan kecoa ini adalah memungkinkan adanya infeksi sekunder terutama jikaarea gigitan tidak dirawat dengan baik, risiko infeksi sekunder bisa meningkat.
Bakteri yang mungkin ada di mulut kecoa atau di kulit yang tergores bisa menyebabkan infeksi.
Gejala infeksi ini termasuk kemerahan yang menyebar, rasa nyeri yang semakin parah, dan keluarnya nanah dari luka.
Oleh sebab itu, menjaga kebersihan area gigitan dan segera merawat luka dapat membantu mencegah infeksi.
BACA JUGA:Awas! Ini 5 Bahaya Kecoa untuk Kesehatan, Bisa Sebarkan Penyakit
BACA JUGA:Kecoa Sering Muncul di Rumah? Ini 6 Cara Mudah untuk Membasminya
4. Risiko Penularan Penyakit
Walaupun tidak umum, ada potensi risiko penularan penyakit melalui gigitan kecoa yang perlu kamu waspadai.
Pasalnya, kecoa dapat membawa berbagai patogen yang dapat menyebabkan infeksi. Gigitan kecoa, terutama jika terjadi pada area yang tidak bersih, dapat menjadi jalur masuk bagi bakteri atau virus ke dalam tubuh.
Meskipun risiko ini relatif kecil, namun penting untuk tetap menjaga kebersihan dan merawat gigitan dengan baik agar tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:5 Manfaat Membaca Sholawat Nabi, Berkumpul di Surga Bersama Rasulullah Salah Satunya
BACA JUGA:Ini 5 Jenis Gula yang Aman untuk Penderita Diabetes, Tetap Bisa Makan Manis Tanpa Khawatir!