Hujan Deras dan Pasang Laut Sebabkan Banjir di Kota Bengkulu, 65 Jiwa Terpaksa Mengungsi

Senin 02-12-2024,16:09 WIB
Reporter : Ilham Juliandi
Editor : Wizon Paidi

BENGKULU, BETVNEWS - Hujan deras yang disertai dengan pasang laut menyebabkan banjir di beberapa kelurahan di Kota Bengkulu pada Senin 2 November 2024. Ketinggian air di wilayah terdampak diperkirakan mencapai 1 hingga 1,5 meter. 

Salah satu kelurahan yang paling parah terdampak adalah Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Kampung Melayu, dimana RT 7 dan RT 2 dilaporkan terendam banjir. Sebanyak 65 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Gelar Ekspose Restorative Justice Kasus KDRT di Kejari Kaur

Ketua RT 7, Hidi Christoper, menjelaskan bahwa di RT 7 terdapat 12 kepala keluarga (KK) atau sekitar 45 jiwa yang terdampak. Sementara itu, di RT 2, terdapat 5 KK atau 20 jiwa yang juga terkena dampak banjir.

Menurut Hidi, penyebab banjir adalah hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak malam sebelumnya, serta fenomena pasang laut.

BACA JUGA:35 Pejabat Eselon III Pemkab Bengkulu Tengah Ikuti Asesmen Kompetensi

Debit air dari Sungai Mungkar Nangkir yang meluap di hilir Muara Sungai bertemu dengan pasang laut, menyebabkan air meluap dan kembali menggenangi permukiman warga.

"Selain hujan deras sejak semalam, pasang laut juga memperparah situasi. Debit air Sungai Mungkar Nangkir penuh, dan ketika bertemu dengan pasang laut, air mengalir kembali ke permukiman warga," jelas Hidi.

BACA JUGA:10 Tersangka Korupsi Pembangunan Puskeswan Bengkulu Tengah Segera Disidang

Hidi berharap agar Pemerintah Kota Bengkulu segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mencegah terulangnya kejadian banjir serupa di masa depan.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap saluran pembuangan air dan tidak membuang sampah sembarangan yang bisa menyumbat saluran air.

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Gelar Upacara Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia ke-53

"Kami menghadapi dua masalah besar sekaligus, yaitu pasang laut dan curah hujan tinggi. Solusinya memerlukan pendekatan yang lebih spesifik. Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi lingkungan sekitar dan menjaga kebersihan," tambah Hidi.

(Ilham)

Kategori :