BACA JUGA:Jamin Stok Pangan, Pengolahan Gabah Harus Dilakukan di Bengkulu
3. Gangguan elektrolit
Penggunaan jangka panjang tanaman jarak bisa menyebabkan cairan dan kadar elektrolit bisa jadi tidak seimbang.
Elektrolit merupakan komponen bermuatan negatif dan positif yang bisa meningkatkan fungsi otot dan saraf, membangun jaringan tubuh yang rusak, dan mengoptimalkan aktivitas otak.
Tubuh yang mengalami kelebihan atau kelebihan elektrolit bisa menimbulkan gangguan seperti diare, detak jantung yang tidak teratur, tubuh lemas, kram otot, dan kejang.
BACA JUGA:Sempat Tertunda karena Cuaca, Pertamina Kirim 9 Mobil Tangki BBM ke Pulau Enggano Pagi Ini
BACA JUGA:Meta AI di WhatsApp Tidak Muncul di HP Kamu? Cek Cara Mengaktifkan dan Menggunakannya di Sini
4. Kehilangan kalium dalam tubuh
Menggunakan terlalu banyak minyak jarak bisa berbahaya dan ini manjadi salah satu efek samping yang cukup berisiko.
Minyak jarak dapat menyebabkan kehilangan cairan dan kalium dari tubuh bila digunakan lebih dari seminggu atau dalam dosis lebih dari 15 – 60 ml per hari.
BACA JUGA:Kenali 5 Tanda Sakit Kepala Berbahaya, Salah Satunya Sakit Kapala Mendadak
BACA JUGA:Peringati Hari Ibu ke-96, Pemprov Bengkulu Ziarah ke TMP Balai Buntar
5. Reaksi alergi
Daun jarak memang secara ilmiah terbukti memiliki sejumlah kandungan yang berkhasiat bagi kesehatan, seperti zat antibakteri.
Beberapa orang mungkin mengalami iritasi atau reaksi alergi saat menggunakan daun jarak secara langsung pada kulit.
Gejalanya bisa berupa gatal-gatal, kemerahan, atau ruam. Sebaiknya lakukan uji coba kecil di area kulit sebelum penggunaan secara luas.