BENGKULU, BETVNEWS - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia menggelar Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas kepada pejabat eselon II dan istri dilingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu di Aula Merah Putih Kantor Gubernur Bengkulu, Selasa 4 November 2025.
Acara tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, didampingi Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, David Sepriawara, serta dihadiri oleh unsur Forkopimda. Kegiatan ini bertujuan untuk menekan potensi terjadinya korupsi yang bersumber dari lingkungan keluarga pejabat.
BACA JUGA:Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
BACA JUGA:Babak Baru Kasus OTT 2023, Sejumlah Kades di Kepahiang Ditetapkan Tersangka
Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, David Sepriawara mengimbau agar keluarga pejabat, termasuk istri pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu, tidak melakukan flexing atau pamer gaya hidup mewah.
“Untuk meningkatkan integritas di sektor keluarga, khususnya di Provinsi Bengkulu, kami berharap tidak ada lagi kasus-kasus korupsi yang timbul dari perilaku sehari-hari. Banyak faktor yang menjadi penyebab, salah satunya budaya flexing. Ketika ada flexing dari pasangan atau pejabat, itu bisa menjadi dasar munculnya masalah. Karena itu, salah satu materi kami hari ini adalah menyampaikan pentingnya menjaga perilaku tersebut,” ujar David.
BACA JUGA:DPP Partai Golkar Tegaskan Pergantian Ketua DPRD Bengkulu Wajib Diproses
BACA JUGA:Dedy Wahyudi Masuk Daftar 25 Kepala Daerah Terpilih Ikuti Program Kemendagri di NUS Singapura
David Sepriawara mengatakan, selama ini bimbingan teknis (Bimtek) antikorupsi umumnya hanya diberikan kepada aparatur. Padahal, menurutnya, potensi pelanggaran juga bisa muncul dari lingkungan keluarga.
“Selama ini Bimtek hanya diberikan kepada para pegawai, tapi ternyata itu belum cukup. Edukasi pencegahan korupsi juga harus diberikan kepada keluarga atau istri, karena kita lihat celah korupsi bukan hanya dari pegawai, tetapi juga dari keluarganya,” ujar David.
BACA JUGA:Berjuang Melawan Sakit di Jepang, Adellia Meysa Warga Seluma Harapkan Uluran Tangan
BACA JUGA:Penyebar Hoaks Gubernur Helmi Hasan Tak Beritikad Baik, PH: Gubernur Sudah Memaafkan
Ia berharap, ke depan keluarga dapat berperan sebagai support system dan penyemangat bagi pejabat publik dalam menjalankan tugas dengan penuh integritas.
“Kita ingin keluarga menjadi penyemangat dan penjaga integritas, agar tidak ada lagi praktik korupsi di Bengkulu,” tambahnya.
BACA JUGA:Isyarat Mutasi Jilid III, Pj Sekda Bengkulu: Rotasi Jabatan Bisa Dilakukan Kapan Saja