Update PROGRAM BETV Terbaru

Ikuti terus update terbaru program betv beken dengan klik tombol dibawah ini.

Tidak Bawa Bekal, 10 Siswa SD Negeri di Bengkulu Tengah Dapat Sanksi Larangan Mengikuti Proses Belajar

Tidak Bawa Bekal, 10 Siswa SD Negeri di Bengkulu Tengah Dapat Sanksi Larangan Mengikuti Proses Belajar

10 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Bengkulu Tengah mendapat sanksi dari guru.--(Sumber Fot: Rona;/Betv)

BENGKULU, BETVNEWS - Perkara tidak membawa bekal ke sekolah, sebanyak 10 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Bengkulu Tengah mendapat sanksi dari guru, berupa larangan mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) selama satu hari penuh, pada Sabtu 26 April 2025 kemarin.

Ternyata para siswa tersebut tidak membawa bekal, sehingga mereka harus kehilangan haknya untuk mendapatkan Pendidikan sebagaimana mestinya.

Mendapat laporan dari anaknya, kemudian orangtua siswa yang diberikan sanksi tersebut melakukan protes ke Sekolah melalui grup WhatsApp.

BACA JUGA:2 ASN Tertawa saat Apel, Bupati Bengkulu Tengah Marah Karena Tidak Dihargai

Salah satu orang tua Siswa yang diberi sanksi menyampaikan rasa keberatannya, menurut Azmi Kartika bahwa hukuman tersebut tidak seharusnya diberikan, karena dinilai terlalu berlebihan.

"Bawa nasi (bekal) tidak diwajibkan, kalau memang anak kami tidak mengerjakan PR atau tidak bawa buku, bolehlah dihukum seperti itu," ujar Azmi Kartika, Selasa 29 April 2025.

BACA JUGA:Dikelola Investor, Objek Wisata Batu Kambing di Bengkulu Tengah Berkembang Pesat

Lanjutnya, seharusnya guru atau pihak sekolah tidak memberikan sanksi tidak boleh ikut belajar selama satu hari, karena masih ada sanksi yang lebih layak atau berupa teguran.

"Bisa ditegur terlebih dahulu, jangan langsung diberi sanksi berat cuma perkara bekal," lanjutnya.

BACA JUGA:Khusus Warga Bengkulu Tengah, Pemkab Siapkan Kendaraan Dinas Untuk Antar Pengantin

Terpisah, Basoek Rachmat Kepala Sekolah SDN di Bengkulu Tengah tersebut, langsung melakukan pemanggilan terhadap wali murid dan guru bersangkutan, untuk dilakukan mediasi.

"Setelah melihat ribut-ribut di grup WhatsApp, hari ini saya minta seluruh wali murid dan guru bersangkutan untuk duduk bersama dan menanyakan masalah sebenarnya seperti apa," ucap Basoeki.

BACA JUGA:Sidang Tuntutan Korupsi Retribusi TKA Bengkulu Tengah, Terdakwa Sebut Hukum Penuh dengan Permainan

Hal ini dilakukan agar tidak berkembang dan terjadi kesalah pahaman, sehingga persoalan tersebut bisa diselesaikan dan menjadi bahan evaluasi kedepannya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait