Bupati Seluma Lantik Pj Sekda, Copot Kadis Dikbud Terkait Rekomendasi Ombudsman

BENGKULU, BETVNEWS – Pemerintah Kabupaten Seluma kembali melakukan rotasi jabatan strategis sebagai langkah pembenahan birokrasi.

Dalam agenda resmi yang digelar pada Senin, 2 Juni 2025, Bupati Seluma Teddy Rahman melantik Deddy Ramdhani sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Seluma, menggantikan Plt Sekda Riduan Sabrin yang sebelumnya mengisi kekosongan jabatan tersebut.

Pelantikan ini dinilai penting sebagai upaya memperkuat koordinasi di tingkat pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terutama dalam menjalankan program-program strategis dan mempercepat layanan publik.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Seluma juga mengambil keputusan tegas dengan mencopot Farzian dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Seluma.

BACA JUGA:Wagub Bengkulu Kukuhkan Satgas Optimalisasi PAD, Optimis Pendapatan Meningkat

BACA JUGA:Gaji Tak Dibayar 6 Bulan, APDESI dan PPDI Seluma Siap Aksi di Kantor Bupati

Pencopotan ini bukan tanpa alasan. Langkah tersebut diambil setelah Ombudsman Republik Indonesia mengeluarkan rekomendasi resmi menyusul temuan adanya maladministrasi dalam pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh Farzian selama menjabat.

“Kepada pejabat yang baru dilantik, selamat menjalankan tugas sesuai tupoksinya, semoga dapat membenahi kinerja yang lebih baik ke depannya,” tegas Teddy Rahman dalam sambutannya usai melantik para pejabat.

Penggantian Farzian langsung diisi oleh sosok baru, yaitu Munarwan Syafui, pejabat yang berasal dari Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bengkulu.

Penunjukan Munarwan sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Seluma diharapkan membawa energi baru dan mampu memperbaiki tata kelola pendidikan di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Ancaman DBD di Kota Bengkulu: 148 Kasus dan 2 Korban Jiwa, Masyarakat Diminta Waspada

BACA JUGA:Saldo Tambahan Ini Untukmu, Cukup Pakai Fitur di Aplikasi DANA, Cek Sekarang!

Langkah cepat dan tegas ini menuai beragam tanggapan dari masyarakat, terutama kalangan pendidikan yang selama ini menantikan perbaikan sistem dan layanan di lingkungan Dinas Pendidikan.

Apalagi pendidikan merupakan sektor fundamental yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Sumber: