KPU

Unik dan Beragam, Ini Beberapa Tradisi Perayaan Natal di Indonesia

Unik dan Beragam, Ini Beberapa Tradisi Perayaan Natal di Indonesia

Foto merupakan ilustrasi.--(Sumber Foto: Disway.id)

Perayaan Natal berlanjut hingga penutupan tradisional di minggu pertama bulan Januari. Pada acara penutupan, masyarakat akan berparade keliling desa dengan mengenakan kostum unik.

7. Ngejot dan pejot di Bali

Ngejot adalah tradisi berbagi makanan di Bali. Makanan dalam tradisi ngejot dibuat berdasarkan agama masing-masing.

Sedangkan pejot adalah bambu tinggi melengkung yang biasa dipasang saat Galungan. Bambu-bambu tersebut juga dipasang di dalam rumah sebagai wujud syukur atas karunia Tuhan.

BACA JUGA:5 Kebiasaan Masyarakat Indonesia Sambut Tahun Baru, Pesta Kembang Api hingga Begadang Bareng

8. Festival Lovely December di Toraja

Masyarakat Toraja merayakan Natal dengan menggelar festival budaya dan pariwisata bertajuk "Lovely December". Festival ini dimulai pada awal Desember hingga puncaknya berakhir pada 26 Desember.

Festival dibuka dengan pemotongan kerbau belang. Adapun puncak acara akan diadakan lettoan yaitu arak-arakan. Di puncak acara ada berbagai kegiatan untuk merayakan Natal.

Beberapa di antaranya adalah karnaval, bazaar Natal, kontes kerbau, pentas seni, berbagai acara tradisional, pameran kerajinan tangan, dan kuliner.

9. Membunyikan sirene dan lonceng gereja di Ambon

Pada malam natal pukul 00.00 waktu setempat, suasana di kawasan Ambon biasanya akan terasa ramai karena sirine kapal dan lonceng gereja dibunyikan secara bersamaan.

Pada malam yang sama, masyarakat akan menggelar kumpul keluarga besar untuk merayakan Natal bersama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: