KPU

Puasa Menjadi Salah Satu Amalan di Bulan Rajab, Ini Ketentuan hingga Keutamaannya!

Puasa Menjadi Salah Satu Amalan di Bulan Rajab, Ini Ketentuan hingga Keutamaannya!

Foto merupakan ilustrasi.--(Sumber Foto: Disway.id/Betv)

Berikut ini lafal niat saat siang hari:

Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i syahri rajaba lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah Ta'ala."

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Jembatan Surau Nyaris Putus Diterjang Luapan Sungai Rindu Hati

Keutamaan dalam puasa Rajab

Dalam keutamaan puasa Rajab, dikutip oleh Imam al-Ghazali pada Ihya Ulumiddin (juz 3, h. 431) melalui dua hadits berikut, yang artinya:

- "Satu hari berpuasa di bulan haram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibandingkan dengan berpuasa 30 hari pada bulan lainnya. Satu hari berpuasa di bulan Ramadhan, lebuh utama dibandingkan 30 hari berpuasa di bulan haram."

BACA JUGA:Pernah Coba? Ini Beberapa Buah Unik Khas Indonesia yang keberadaannya Cukup Langkah

- "Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun)."

Dasar anjuran pada empat bulan yang dimuliakan ini (termasuk di dalam bulan Rajab), Sayyid Abu Bakar Syattha' dalam I'anah at-Thalibin mengutip hadits berikut ini:

BACA JUGA:Bersifat Opsional, Simak 3 Fakta Cuti Bersama Imlek 2023

"Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!" (HR. Abu Dawud dan yang lainnya).

Mengenai anjuran untuk melakukan serta meninggalkan pada hadits tersebut adalah berpuasa semampunya saja.

BACA JUGA:Siap-siap! 2 Minggu Kedepan, Balap Liar dan Knalpot Brong Jadi Sasaran di Wilayah Ini

(Sayyid Abu Bakar Syattha', I'anah at-Thalibin, juz 1, h. 307).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: