Lindungi Buah Hati dari Pelecehan, Simak 3 Tips Memberikan Pendidikan Seksual pada Anak

BACA JUGA:Biaya Haji Naik, Ini Kata Kemenag Kepahiang

• Fase Anal (2-3 tahun)

Fase ini berlangsung saat pemenuhan kenikmatan seksual anak berada di area anus dan sekitarnya. Misalnya ketika anak buang air besar atau buang air kecil.

BACA JUGA:3 Minuman yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Jantung

• Fase phallic (3-6 tahun)

Pada fase ini menjelaskan bahwa kenikmatan seksual dialami oleh anak ketika alat kelaminnya mengalami rabaan atau sentuhan, dan pada fase ini anak sudah mulai mengenal perbedaan lawan jenis.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi dan Gratifikasi Eselon II, 10 Pejabat Akui TPP Dipotong

• Fase laten (6-11 tahun)

Pada fase ini aktivitas seksual yang dialami anak sudah mulai berkurang karena anak sedang fokus pada perkembangan fisik dan kognitifnya karena mulai masuk sekolah.

BACA JUGA:Pencurian Sepeda Motor Jadi Kejahatan Berulang di Kota Bengkulu

• Fase genital (12 tahun ke atas)

Fase genital merupakan fase akhir dari tahap perkembangan psikoseksual. Hal ini dikarenakan organ seksual dan hormon seks pada anak mulai aktif, sehingga anak secara sadar menikmati aktivitas seksual.

BACA JUGA:Aizan Dahlan Dilantik Sebagai Ketua DPC Ikatan Advokat Indonesia

Tahapan yang dialami pada masa perkembangan ini dituntut untuk melibatkan orang tua, karena dalam memberikan pendidikan tentang seksualitas kepada anak, materi yang disampaikan kepada anak berbeda dengan yang disampaikan kepada orang dewasa sehingga dikatakan bahwa pendidikan seksual yang paling baik untuk anak adalah orang tua. 

BACA JUGA:Disaksikan Kapolda, Polres Benteng Perdana Musnahkan BB Tanaman Ganja

2. Perkenalkan bad touch dan good touch

Bad touch adalah pendidikan seksual tentang empat area pribadi yang tidak boleh disentuh orang lain. 

Empat area pribadi yang tidak boleh disentuh antara lain mulut, dada, bokong, dan kemaluan. 

BACA JUGA:Rafflesia Arnoldi Budidaya Gupardi Kembali Mekar, Jonaidi SP Harap Dapat Perhatian Pemerintah

Sumber: