Begini Pengertian dan Sejarah Munculnya Stagflasi

Keadaan tersebut sama halnya dengan melonjaknya harga minyak, dimana memang cenderung dilakukan kenaikkan harga sekaligus dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dikarenakan produksi menjadi sangat mahal.

- Kesalahan langkah ekonomi oleh pemerintah

Hal tersebut bisa terjadi, secara bersamaan hingga membuat suatu kebijakan itu, dapat sangat mempengaruhi industri sedangkan meningkatnya jumlah uang menyebar terlalu cepat.

BACA JUGA:Polda Bengkulu Bagikan 125 Paket Sembako di Kelurahan Malabro

Sejarah stagflasi

Pertama kali istilah stagflasi terjadi di negara maju misalnya Amerika Serikat dan negara lainnya di tahun 1970-an.

Stagflasi yang ada di Amerika Serikat dapat disebabkan beberapa faktor, termasuk halnya embargo minyak yang diberlakukan pada negara-negara timur tengah yang menyusul dukungan Amerika Serika dengan Israel saat perang Yom Kippur.

BACA JUGA:Update Harga Sembako, Cabe Turun Drastis dan Sejumlah Harga Lainnya, cek di Sini

Terjadi stagflasi juga bisa disebabkan karena peningkatan defisit suatu anggaran pemerintah federal Amerika Serikat, setelah itu terjadinya perang Vietnam dan juga runtuhnya Sistem Bretton Woods.

Kemudian, membuat harga melonjak serta inflasi itu menggapai puncaknya di 13,5 persen di tahun 1980. Tak hanya itu, pernah mengalami resesi ekonomi pada 1969-1970 dan juga di tahun 1973 sampai 1975.

BACA JUGA:Karena Diiming-imingi Kerja di Turki Wanita Ini Diduga Korban Perdagangan Orang

Bila tidak sedang resesi, PDB Amerika Serikat mengalami pertumbuhan sejumlah 5 persen di tahun 1972-1973, kemudian pernah di atas 5 persen  pada tahun 1976-1978.

Sehingga juga menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang tak merata sebab ketidakpuasan.(*)

Sumber: