Ahli Fisika Isaac Newton Prediksi Kiamat Bakal Terjadi 37 Tahun Lagi, Begini Rumusnya!

Ahli Fisika Isaac Newton Prediksi Kiamat Bakal Terjadi 37 Tahun Lagi, Begini Rumusnya!

Gambar hanya ilustrasi.--(Sumber Foto: Doc/BETV)

3. Waktu dan separuh waktu tidak akan terjadi sebelum tahun 800 ketika supremasi Paus dimulai

4. Hari itu tidak terjadi setelah masa pemerintahan Gregorius VII pada tahun 1084.

BACA JUGA:Luar Biasa! Imam Mahdi Muncul Jelang Hari Kiamat, Ternyata Ini Peran dan Ciri-cirinya

5. 1290 hari tidak dimulai sampai tahun 842.

6. Hari itu tidak terjadi setelah pemerintahan Papa Greg.

7. Selisih antara 1290 dan 1335 hari adalah bagian dari tujuh minggu. Oleh karena itu, 2300 tahun tidak berakhir sebelum 2132 atau setelah 2370. Waktu dan paruh waktu tidak berakhir sebelum 2060 atau setelah 2344. Sebanyak 1290 hari tidak berakhir sebelum 2090 (atau menurut Newton mungkin 2132) atau setelah 1374 ( atau berarti 2374).

BACA JUGA:Ini Daftar Lengkap Usulan 3 Formasi PPPK Pemprov Bengkulu

Apa arti rumus ini?

Rumus tersebut mungkin rumit bagi sebagian besar orang, namun pada dasarnya perhitungan Newton memprediksi bahwa dunia akan berakhir 1.260 tahun setelah pembentukan Kekaisaran Romawi Suci, yang didirikan pada tahun 800. Dengan demikian, pada tahun 2060, Bumi akan mengalami penghancuran.

BACA JUGA:6 Aturan 'Nyeleneh' di SEA Games 2023, Tim Kuat Dibatasi hingga Dilarang Sapu Bersih Medali

Menurut Newton, perang Armageddon antara "Gog dan Magog"—seperti yang dikenal umat Islam sebagai "Yajuj dan majuj"— akan menandai akhir dunia. 

Menurut suratnya, Newton bermaksud mengatakan bahwa 2060 akan menandai akhir suatu zaman, bukan akhir dunia atau kiamat.

BACA JUGA:Bukit Tandus Menghijau, Hingga Kemunculan Mata Air di Gurun Arab Saudi, Benarkah Pertanda Kiamat?

"Newton percaya bahwa Kristus akan kembali ke bumi sekitar tanggal ini dan mendirikan Kerajaan perdamaian dunia. Babel (Gereja Tritunggal yang korup) juga akan jatuh dan Injil yang benar akan diberitakan secara terbuka," tulis Stephen D. Snobelen, sekarang seorang profesor sejarah dan sains dan teknologi dari University of King's College Halifax yang ditulisnya pada tahun 2003.

Dalam suratnya, Newton menjelaskan bahwa dia membenci praktik membuat prediksi akhir dunia. Ketika ramalan akhir dunia tidak terwujud, dia berpendapat bahwa perilaku ini mencederai prediksi agama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: