BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bengkulu Melambat di Triwulan III 2024

BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bengkulu Melambat di Triwulan III 2024

Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu pada triwulan III 2024, yakni Juli, September, dan Oktober akan mengalami perlambatan.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi di Provinsi BENGKULU pada triwulan III 2024, yakni Juli, September, dan Oktober akan mengalami perlambatan.

Hal ini disampaikan oeleh Darjana, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bengkulu, Jumat 26 Juli 2024.

"Pertumbuhan ekonomi Bengkulu diperkirakan akan tumbuh berkisar 4,28 hingga 4,88 persen pada triwulan III 2024. Namun kami optimis pertmbuhan ekonomi 2024 bisa mencapai 5 persen," kata Darjana.

BACA JUGA:Tangkap Terduga Pelaku Pencurian di Kota Bengkulu, Polisi Justru Temukan Sabu

Tambah Darjana, adapun penyebab perlambatan ekonomi ini dikarenakan sektor konsumsi dan daya beli konsumen rumah tangga yang melemah setelah berakhirnya Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) yaitu momen hari besar keagamaan Idul Fitri dan Idul Adha.

Selain itu, mobilitas masyarakat usai hari besar keagamaan dan libur sekolah turut menjadi pendorong terjadinya perlambatan.

"Di triwulan kedua ada dua PHBI yang ikut mengakselarasi pertumbuhan ekonomi Bengkulu yakni Idul Fitri dan Idul Adha. Namun di triwulan 3 kurva pertumbuhan akan melandai karena belum ada event besar yang diprediksi bisa mengkerek ekonomi Bengkulu," tambahnya.

BACA JUGA:Sederet Calon Kepala Daerah yang Diusung PKS di Pilkada Kabupaten Kota se-Provinsi Bengkulu

Lanjut Darjana, perlambatan ekonomi di triwulan III 2024 ini juga disebabkan  investor masih menunggu hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) di daerah. Untuk mastikkan kondusifitas ketika menanamkan invetasi di Bengkulu nantinya.

Lalu yang juga perlu mendapat perhatian adalah Fenomena El Nino akan menyebabkan kemarau dan kekeringan dan berdampak ke bahan pangan di Bengkulu. Sejumlah komoditas mengalami kenaikan yang cukup signifikan seperti cabai dan kopi.

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Dukung Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang Aman dan Demokratis

Melambungnnya harga cabai utamanya disebabkan tingginya permintaan masyarakat saat momen Iduladha 2024 lalu. 

Disusul, kopi bubuk mendapati tekanan dari tingginya harga kopi di tingkat internasional, karena kegagalan panen di beberapa negara seperti Brazil, Ekuador dan negara latin lainnya. 

BACA JUGA:KPK RI Soroti Aset Pemkab Seluma yang Dikuasai Mantan Pejabat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: