Kisah Istri Nabi Muhammad SAW, Hanya Aisyah Satu-satunya yang Dinikahi Masih Gadis! Siapa Perantaranya?

Kisah Istri Nabi Muhammad SAW, Hanya Aisyah Satu-satunya yang Dinikahi Masih Gadis! Siapa Perantaranya?

Gambar merupakan ilustrasi.--(Sumber Foto: Doc/BETV)

Aisyah ra. berkata, "Setelah Khadijah ra. meninggal dunia, Khaulah binti Hakim bin Al-Auqash, istri Utsman bin Mazh’un, berkata kepada Nabi Muhammad SAW (saat itu masih di Makkah), 

BACA JUGA:Intip 7 Kepribadian Aisyah Istri Rasulullah, Jadilah Teladan dalam Kehidupan

"Wahai Rasulullah, apakah engkau tidak ingin lagi?" Rasulullah SAW berbalik bertanya, "Dengan siapa?" Khaulah menjawab, "Terserah kepadamu, apakah engkau mau menikah dengan seorang gadis atau seorang janda?"

Beliau bertanya lebih jauh, "Jika gadis, siapa orangnya?" Khaulah menjawab, "Putri orang yang paling engkau cintai, Aisyah binti Abu Bakar."

BACA JUGA:BERGETAR! Kisah Hancurnya Hati Para Sahabat, Saat Baginda Nabi Muhammad SAW Wafa

Beliau bertanya lagi, "Jika janda, siapa orangnya?" Khaulah menjawab, "Saudah binti Zam’ah. la telah beriman kepadamu dan mengikuti ajaran agamamu." Rasulullah SAW berkata, "Kalau begitu, pergilah dan sampaikan pinanganku kepada mereka berdua."

Lantas, Khaulah segera pergi menuju rumah Abu Bakar Ash-Shiddiq kemudian disambut baik oleh ibu kandung Aisyah yakni Ummu Ruman, seraya berkata,

BACA JUGA:Kisah Perang Uhud yang Dipimpin Langsung Oleh Nabi Muhammad dan Pelajaran di Dalamnya

"Wahai Ummu Ruman, sungguh besar kebaikan dan berkah yang dilimpahkan Allah kepada kalian. Rasulullah SAW mengutusku untuk menyampaikan pinangannya kepada Aisyah!"

Ummu Ruman terperanjat, ia segera menjawab, "Aku senang sekali mendengarnya. Tapi, tunggulah Abu Bakar, sebentar lagi dia akan datang."

Setelah Abu Bakar datang, disampaikanlah maksud dan tujuan Khaulah mendatangi kediamannya. Beliau pun ikut terkejut mendengar kabar itu.

BACA JUGA:Keren! Inilah Sosok Wanita Tangguh Ummu Umarah, Perjuangan Muslimah Zaman Nabi Muhammad SAW

Di masa itu, orang-orang Arab tidak mau menikahi putri teman yang sudah diangkat sebagai saudara.

Mereka menganggap bahwa, hubungan saudara angkat tersebut dapat membuat ikatan perbesanan jadi terlarang.

Sebagaimana Nabi Muhammad SAW, telah mengangkat Abu Bakar sebagai saudara, sehingga beliaupun bertanya,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: