KPU

Apa Arti Kembar Mayang, Jika Tidak Diangkat Sejajar Kepala dalam Pernikahan Adat Jawa

Apa Arti Kembar Mayang, Jika Tidak Diangkat Sejajar Kepala dalam Pernikahan Adat Jawa

Tradisi pernikahan adat jawa--(Sumber Foto: ist)

Kembar Mayang digunakan dalam pernikahan antara pengantin yang masih lajang atau jaka dan gadis.

Kembang Mayang digunakan untuk pernikahan antara Gadis dan duda.

Sedangkan Gagar Mayang digunakan untuk mengiring perawan atau gadis meninggal dunia dan belum menikah.

BACA JUGA:Mengenal Kanamara Matsuri Festival Alat Kelamin di Jepang, Tradisi Sakral di Jepang

Posisi kembar mayang diangkat hingga diatas bahu oleh pembawa atau pendamping pengantin, menunjukkan mempelai masih perjaka dan perawan.

Jika kembar mayang tidak diangkat dan dibawa pendamping pengantin hanya sebatas perut atau tidak sejajar kepala, maka artinya mempelai sudah tidak perjaka dan tidak perawan.

BACA JUGA:7 Fakta Uang Panai dalam Tradisi Pernikahan Suku Bugis Makassar

Dan jika posisi tinggi kembar mayang tidak melebihi perut, maka mempelai perempuan dalam kondisi hamil.

Jika pengantin wanita sedang hamil dan kembar mayang diangkat di atas kepala maka ditakutkan pengantin wanita akan keguguran.

BACA JUGA:Pengantin Wanita Suku Urhobo Punya Tradisi Unik Pernikahan, Harus ‘Naik Turun’ di Depan Mempelai Pria

Bukan hanya itu saja, pembawa kembar mayang pun dibawa oleh sepasang perjaka dan gadis di belakang mempelai pengantin pria dan pengantin wanita.

Dan saat dibawa, kembar mayang tidak boleh jatuh. Jika jatuh dipercaya pernikahan tidak akan bertahan lama.

Semoga informasi ini bermanfaat yaa..

(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: