Plt Kepala Dinas TPHP: Pemprov Bengkulu Dorong Hilirisasi Sektor Perkebunan
Rosmala Dewi, Plt Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu.--(Sumber Foto: Robi/BETV)
NTP sendiri merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
BACA JUGA:Tingkatkan Sinergitas, DTPHP dan Bank Indonesia Gelar FGD
"Untuk saat ini komoditas yang mendapatkan perhatian adalah Kopi dan Kelapa Sawit, untuk komoditas kopi sendiri sudah berhasil melakukan hilirisasi mulai dari panen, pengolahan hingga pengemasan (packing) produk kopi," sambung Rosmala Dewi.
BACA JUGA:Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Siap Kolaborasi Sukseskan Sensus Pertanian 2023
Namun, untuk komoditas Kelapa Sawit, di provinsi Bengkulu saat ini baru ada 34 pabrik pengolahan Tandan Buah Sawit (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO). sehingga pemprov bersama OPD terkait khusunya DTPHP gencar melakukan eksibiai dan misi dagang untuk menarik investor datang ke Provinsi Bengkulu," tandasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: