Kisah Eks Napi, Keluar Penjara Orang Ini Sukses Jadi Raja Otomotif Indonesia

Astra adalah salah satu sosok Dewi Yunani Kuno yang terbang ke langit dan menjadi bintang yang terang. 

BACA JUGA:11 Eks Napi Masuk DCS Bacaleg Rejang Lebong, Berikut Data Lengkapnya

Tahun silih berganti, kejayaan bisnis Astra dirasakan saat masa orde lama yang dipimpin oleh Soeharto yang menjadi Presiden Indonesia tahun 1967.

Bak tertimpa durian runtuh, saat itu dirinya mendapatkan pinjaman dari Amerika Serikat sebesar 2,9 juta USD. 

Astra kemudian membuat kesepakatan dengan Presiden Soeharto yang memang saat itu sedang menggenjot industri otomotif Indonesia.

Tentu saja peluang emas itu diambil Astra menjadi salah satu importir kebutuhan industri dan otomotif di Indonesia. 

BACA JUGA:2 Bacaleg Eks Napi Dicoret, 1 Bacaleg Tunggu Keputusan Inkrah MA

Tak sampai disitu, William Soeryadjaja juga melebarkan sayapnya bekerja sama dengan Jepang tahun 1969 hingga kini melalui kerjasama itu Astra menjadi perusahaan otomotif asal Indonesia yang terus berkembang.

Masa panen bisnis pengusaha Tionghoa kelahiran tahun 1922 itu kian terasa saat memasuki era dekade 1990.

BACA JUGA:Final, 2 Bacaleg Eks Napi Tak Masuk DCT

Bukan cuma satu merek, beragam merek menjadi garapan Astra di bawah tangan dingin William Soeryadjaja.

Produk yang dihasilkan antara lain Toyota, Daihatsu, Isuzu, Nissan diesel truk, Lexus, Peugeot dan BMW.

BACA JUGA:Menilik Peluang Eks Napi Nyaleg di Bengkulu, Ada Eks Napi Korupsi hingga Narkoba

"Pada tahun 1990, Gaikindo menyebut bahwa Astra telah berhasil menguasai lebih dari separuh pangsa pasar otomotif di Indonesia," Ricardi S. Adnan, dalam kanal YouTube yang dikutip Hops.ID, Selasa 5 September 2023.

Konon William memakai manajemen Jepang yakni Keiretsu suatu konsep yang mampu mengontrol pasar dan pesaing lainnya.

Sumber: