CPO Belum Tercatat Ekspor Bengkulu, Ini Tanggapan Gubernur
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu menyebutkan komoditas Crude Palm Oil (CPO) tidak tercatat sebagai ekspor Provinsi Bengkulu, padahal ada puluhan pabrik CPO yang beroperasi di Provinsi Bengkulu, namun melakukan ekspor melalui provinsi lain. --(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi BENGKULU menyebutkan komoditas Crude Palm Oil (CPO) tidak tercatat sebagai ekspor Provinsi BENGKULU, padahal ada puluhan pabrik CPO yang beroperasi di Provinsi BENGKULU, namun melakukan ekspor melalui provinsi lain.
BACA JUGA:Caleg DPRD Kota Bengkulu Dilaporkan ke Polisi, Diduga Aniaya ART
Ini tangggapan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah terkait kebijakan apa yang akan dibuat Pemerintah Provinsi Bengkulu.
"Nanti kita lihat dulu kedepan, karena memang pintu ekspor kita belum terbuka. Saya kemarin juga sudah meminta dengan Bea Cukai baik melalui laut atau darat untuk mencari instrumen ekspor langsung dari Bengkulu," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersayh Kamis 5 Oktober 2025.
BACA JUGA:FOTO Serba-serbi HUT Ke-78 TNI di Bengkulu, Defile Pasukan hingga Parade Alutsista
Rohidin juga mengakui selama ini memang ekspor komoditas CPO dan produk lainnya belum tercatat sebagai ekspor Provinsi Bengkulu karena belum ada instrumen tersebut.
BACA JUGA:Danrem 041 Gamas Bengkulu Pimpin Upacara Peringatan HUT Ke 78 TNI di Gedung Daerah
"Selama ini instrumen kita mau ekspor langsung ke luar belum ada sehingga komoditas atau produk Bengkulu belum tercatat dan tidak tercatat sebagai ekspor Bengkulu," ungkap Rohidin.
BACA JUGA:Isnan Fajri Resmi Jabat Sekda Provinsi Bengkulu, Ini Pesan Gubernur Rohidin
Sebelumnya BPS Provinsi Bengkulu merilis nilai ekspor Provinsi Bengkulu pada Agustus 2023 mencapai U$$ 15,13 juta, naik 20,59 persen dibanding Juli 2023. Yakni ekspor melalui Pelabuhan Pulau Baai U$$ 14,19 juta.
BACA JUGA:Kebakaran Hari Ini di Bengkulu Selatan, 5 Rumah Terbakar, 2 Rusak Berat
Komoditas Ekspor yang tertinggi pada bulan Agustus 2023 ini yakni batubara 12,77 persen, cangkang sawit 1,42 persen, karet 0,94 persen, lintah 0,04 persen dan komoditas lainnya.
BACA JUGA:CPO Tidak Tercatat Sebagai Ekspor Bengkulu, Berdampak pada DBH
Namun sayangnya nilai ekspor tersebut tidak termasuk komoditas CPO, karena selama ini komoditas CPO belum tercatat sebagai ekspor Provinsi Bengkulu, padahal dinilai jika komoditas CPO tercatat sebagai ekspor Provinsi Bengkulu maka berdampak sangat positif, termasuk perolehan Dana Bagi Hasil.
Selain itu ada juga komoditas atau produk yang belum tercatat sebagai ekspor Provinsi Bengkulu seperti kopi, teh dan pisang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: